Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, mulai menyalurkan bantuan alat-alat usaha bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) secara bertahap melalui program Warung Naik Kelas (Wenak) untuk meningkatkan omzet penjualan.
Bantuan alat usaha untuk pelaku UMKM dibagikan langsung oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di sela kegiatan Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) sembari melihat langsung kondisi pelaku usaha untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan dalam berwirausaha.
"Bantuan alat usaha ini merupakan bagian dari program Warung Naik Kelas (Wenak) yang kami gagas sejak tahun 2021," ujar Bupati Ipuk di Banyuwangi, Kamis.
Ia mengatakan pada 2023 pihaknya menargetkan sebanyak 3.700 pelaku usaha yang bakal tersentuh program pemberian alat usaha seperti kompor gas, tabung elpiji, dan etalase.
Masing-masing pelaku usaha, kata Bupati Ipuk, akan mendapat bantuan beberapa jenis alat usaha sesuai kebutuhan, dan bantuan-bantuan itu setara dengan nominal Rp1.000.000 hingga Rp1.500.000.
Bupati berharap dengan bantuan alat usaha yang diberikan akan mempermudah warga dalam berwirausaha. Harapan lainnya dengan bantuan alat-alat usaha itu para pelaku UMKM bisa naik kelas.
"Mudah-mudahan alat-alat ini bisa membantu warga, tidak hanya meringankan pekerjaan, tapi omzet pelaku UMKM juga bisa meningkat," ujar Ipuk.
Amanah, salah seorang penjual rujak di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, menerima beberapa jenis bantuan alat seperti kompor gas, tabung elpiji, penghangat nasi, dan etalase.
"Ini alat-alat yang memang saya butuhkan dan ingin beli, seperti etalase ini bisa untuk menaruh makanan agar tidak terkena debu. Bantuan alat usaha ini tentunya bakal membantu usaha saya, terima kasih Bu Ipuk," katanya.
Bantuan alat usaha lainnya diberikan kepada 20 orang wanita yang mengikuti pelatihan pembuatan kue kering. Berbagai alat yang dibutuhkan untuk produksi kue disalurkan sebagai modal usaha bagi mereka.