Surabaya (ANTARA) - Permintaan produk elektronik mulai mengalami peningkatan signifikan sejak Ramadhan, terutama untuk kategori lemari es dan perangkat pendingin lainnya.
Direktur UFO Elektronika Poedji Harixon di Surabaya, Kamis, mengatakan bahwa pola fluktuasi penjualan juga terjadi di awal tahun ini.
"Pada Januari 2025, kami sempat mengalami penurunan setelah lonjakan pembelian di Desember tahun lalu, yang dipicu oleh isu kenaikan pajak sebesar 12 persen. Konsumen cenderung melakukan pembelian lebih awal sebelum pajak diberlakukan, sehingga terjadi perlambatan permintaan di bulan berikutnya," ujarnya.
Namun, memasuki Februari dan menjelang Ramadan, permintaan kembali meningkat, terutama untuk produk pendingin seperti kulkas dan freezer, khususnya satu minggu sebelum puasa.
"Namun, menjelang Lebaran, penjualan biasanya sedikit melambat karena konsumen menunggu pencairan tunjangan hari raya (THR)," kata Poedji.
Ia optimistis bahwa setelah pencairan THR, penjualan akan kembali melonjak seperti produk pendingin ruangan (AC) dan televisi, karena masyarakat cenderung mencari hiburan di rumah selama libur Lebaran.
Menurutnya, pendingin ruangan menjadi produk yang mengalami pertumbuhan signifikan dengan peningkatan sekitar 30 persen, terutama saat musim panas.
Selain itu, produk smartphone dengan harga terjangkau juga menunjukkan performa yang baik di pasar.
Di tengah ketatnya persaingan industri elektronik, khususnya dengan berkembangnya e-commerce, pihaknya terus berinovasi dalam layanan dan strategi pemasaran.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, UFO Elektronika mengembangkan layanan berbasis digital, baik melalui aplikasi sendiri maupun marketplace seperti Shopee dan Tokopedia.