Surabaya (ANTARA) - DPD Golkar Jawa Timur menilai soliditas kader dari tingkat bawah hingga pusat menjadi kunci keberhasilan partai di gelaran Pemilihan Umum Legislatif 2019.
"Kekompakan, gotong royong dan kerja sama semua pengurus pusat dengan daerah kunci Golkar bertahan di tengah turbelensi politik," ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim Sahat Tua Simanjuntak kepada wartawan di Surabaya, Minggu.
Ia mengakui, dua tahun sebelum Pemilu digelar terjadi dinamika yang dinilai cukup mengancam soliditas partai, bahkan masalah bertubi-tubi muncul hingga membuat survei tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai berlambang pohon beringin itu merosot tajam.
Pihaknya juga mengaku awalnya sempat pesimistis saat menghadapi Pilkada maupun Pemilu, tapi karena pengurus DPP terus memompa semangat kader maka bisa bangkit.
"Dalam proses Pilkada Jatim 2018, ketua umum lebih dari lima kali datang ke Jatim. Lalu semakin intensif sejak 10 bulan sebelum pemilu April 2019, termasuk membentuk Bappilu di 6 wilayah Jatim," ucapnya.
Karena itulah Sahat menegaskan Golkar Jatim patut berbangga dengan cara kerja luar biasa yang dilakukan jajaran DPP dengan perhatiannya ke daerah.
"Tidak ada sama sekali sekat antara pengurus di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan DPP. Kalau ketua umum tidak hadir, pengurus DPP lainnya juga aktif menyapa," katanya.
Menurut dia, cara tersebut terbukti efektif dan bermanfaat bagi Golkar, sebab selain menang di Pilkada Jatim, juga sukses menambah kursi di DPRD Jatim dari 11 kursi menjadi 13 kursi.
