Surabaya (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur Ali Mufthi menegaskan kadernya untuk solid dan berprilaku sesuai harapan masyarakat tanpa ada kesombongan.
“Jangan ada pengurus dan kader yang berprilaku Adigung adiguno dihadapan masyarakat. Kita harus berprilaku sesuai harapan rakyat. Saya ingatkan Golkar harus makin membesar, bukan malah mengecil,” katanya usai membuka Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kabupaten Magetan, di Kantor Golkar Jatim, Surabaya, Senin.
Langkah ini bertujuan agar masyarakat terus memberi simpati kepada Golkar di Jatim dan mampu mendongkrak perolehan kursi di Legislatif terus meningkat.
Sementara itu Ali Mufthi menjelaskan soal pelaksanaan Musda Golkar Magetan yang dipindah ke Surabaya karena untuk mempercepat pengambilan keputusan.
Dirinya mengelak jika disebut ada dinamika tinggi dan tarik ulur terkait calon ketua di Magetan.
"Semula musda Golkar Magetan digelar pada Agustus. Tidak ada tarik ulur. Semua bisa dikendalikan. Karena tidak jadi, lalu dibawa ke sini. Jadi, itu saja alasannya," tuturnya.
Ketua Panitia Musda XI Golkar Magetan, Didik Haryono mengatakan awalnya Musda akan digelar Agustus 2025 di Magetan.
Namun karena muncul dinamika, akhirnya baru terwujud di Surabaya dan Musda dihadiri 18 Pengurus Kecamatan Golkar Kabupaten Magetan.
Pada proses Musda, seluruh pemegang hak suara secara bulat memberikan dukungan aklamasi pada Didik Haryono.
Sehingga Didik resmi menjadi nahkoda baru Golkar Magetan untuk periode mendatang.
