Kediri (Antaranews Jatim) - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengapresiasi kinerja dari Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, yang telah mampu menekan laju inflasi di bawah rata-rata nasional serta mempunyai pertumbuhan ekonomi yang cukup baik.
"Kediri ini punya pertumbuhan 5,5 perseh jauh di atas nasional dan mampu menahan inflasi di bawah rata-rata nasional. Berarti, Kediri mempunyai satu prestasi yang perlu diangkat, sehingga mengurangi kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan," kata Sandi saat di Kediri, Jumat (28/9) malam.Sandiaga menghadiri acara konsolidasi dengan para kader partai serta bertemu dengan para milenial di titik nol, sebuah lokasi kuliner di Kota Kediri. Pertemuan berlangsung dengan lancar dan dihadiri para kader partai serta para generasi milenial di Kota Kediri.
Sandiaga juga menilai Kota Kediri termasuk kota yang berkembang dan berbasis industri, serta juga terdapat wisata. Dirinya melihat secara sepintas hal itu bisa sebagai pemicu untuk perkembangan perekonomian di Kota Kediri.
Lebih lanjut, Sandiaga juga mengatakan generasi milenial juga berpotensi serta berperan besar untuk mengembangkan Kota Kediri. Salah satunya, di lokasi yang ia kunjungi, yakni "titik nol", sebuah pusat kuliner di kota ini.
"Saya di `titik nol`, yang merupakan pusat kuliner, bertemu dengan para milenial, pengusaha perempuan dan juga banyak berkualitas dengan `endorse` yang baik. Dengan itu, bia mendorong menjadi produk unggulan," kata dia.
Ia juga menambahkan ekonomi di Kota Kediri tentunya bisa terbangun dengan adanya perkembangan perekonomian menjadi lebih baik, sehingga upaya untuk meningkatkan lapangan pekerjaan bisa terealisasi dengan cepat.
Pemkot Kediri memang berkomitmen untuk terus membangun ekonomi, sesuai dengan "tagline" yakni "Kediri the service city", atau Kediri kota pelayanan yang kedepankan jasa akan mengutamakan pelayanan.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga meminta agar inflasi di Kota Kediri, bisa lebih dijaga, sehingga daya beli masyarakat akan semakin terjangkau.
Ia juga memberikan apresiasi yang tinggi atas kinerja tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kota Kediri, sebab kembali berhasil menjadi TPID terbaik se-Jawa-Bali pada 2018. Sebelumnya, tahun 2017 juga pernah mendapatkan penghargaan serupa yang diberikan oleh pusat.
Dirinya juga menegaskan akan meningkatkan koordinasi lebih baik lagi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, memaksimalkan kinerja satgas pangan yang sudah terbentuk, perdagangan antardaerah dan masalah distribusi menjadi perhatian serius dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. TPID juga lebih intensif turun ke lapangan untuk mengecek stok pangan, memperhatikan mekanisme pasar serta membangun dan mengembangkan pasar pengumpul. (*)