Kediri (Antara Jatim) - Penjualan ternak kambing oleh sejumlah pedagang kambing di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjelang Hari Raya Idul Adha 2015 masih sepi, berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana sekitar 10 hari sebelum lebaran sudah ramai pembeli.
"Sehari laku satu kambing saja, itu sudah bagus. Penjualan tahun ini berbeda dengan tahun lalu, masih sepi sekarang," kata Suwono, pekerja di kandang kambing milik Agus, warga Desa Sumberjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Selasa.
Suwono mengatakan pada Lebaran 2014, penjualan kambing sangat bagus. Menjelang Hari Raya Idul Adha, dalam sehari penjualan kambing bisa sampai enam ekor. Namun, saat ini masih sepi.
Ia juga mengatakan, harga kambing saat ini naik sampai sekitar 20 persen per ekor daripada harga tahun lalu. Untuk kambing besar dengan bobot sampai satu kuintal, harganya bisa mencapai Rp4 juta per ekor. Padahal, harga itu pada tahun lalu hanya sekitar Rp3,5 juta per ekor.
Walaupun ada harga yang cukup tinggi, Suwono juga mengatakan harga kambing juga beragam, tergantung dari besar serta kecilnya kambing yang dibeli. Untuk kambing kecil, dihargai mulai Rp2 juta per ekor.
Suwono mengatakan, kenaikan harga ini disebabkan karena harga pakan yang mengalami kenaikan. Untuk kebutuhan pakan, mereka membeli dari para pengepul yang menjadi langganan.
Setiap hari, tak kurang dari empat kuintal pakan dihabiskan untuk kambing sekitar 200 ekor. Pakan itu merupakan campuran dari kulit kedelai, kulit kacang hijau, ditambah dengan dedaunan yang dikeringkan serta ampas tahu.
Yudi, pekerja lainnya mengatakan untuk menjaga kesehatan ternak, setiap hari kebersihan kandang selalu diperhatikan. Kandang dibersihkan dari berbagai kotoran dan sisa makanan. Mereka diberi makan dua kali sehari dan siang diberi air minum.(*)