Lamongan (ANTARA) - Pemerintah (Pemkab) Kabupaten Lamongan mengintensifkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sejumlah pasar hewan yang ada di wilayah setempat, menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan, Sofiah Nurhayati, di Lamongan, Jawa Timur, Selasa mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan hewan ternak yang diperdagangkan dalam kondisi sehat dan layak sebagai hewan kurban.
“Pemeriksaan ini untuk memastikan ternak calon kurban memenuhi syarat kesehatan dan tidak menunjukkan gejala penyakit hewan menular,” katanya.
Ia menjelaskan, pemeriksaan intensif tersebut telah dimulai sejak 26 Mei 2025 dan akan berlangsung hingga sehari sebelum Hari Raya Idul Adha.
“Lokasi yang sudah dikunjungi antara lain lapak-lapak di Kecamatan Lamongan, Tikung, Kembangbahu, dan Mantup,” jelasnya.
Sebanyak 140 personel dilibatkan dalam kegiatan ini, terdiri atas 41 dokter hewan, 62 petugas teknis dari dinas, 15 mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan (Unisla), lima mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya, delapan mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), serta sembilan siswa SMK Muhammadiyah 6 Modo.
Selama proses pemeriksaan, petugas juga memberikan edukasi kepada pedagang dan peternak mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan kebersihan guna mencegah penyebaran penyakit hewan menular.
Sofiah menambahkan bahwa ketersediaan hewan kurban di Lamongan telah mencukupi kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan data dinas setempat, populasi kambing dan domba di Lamongan mencapai 176.578 ekor, sedangkan sapi sebanyak 107.030 ekor.
“Populasi lokal sudah mencukupi, namun masyarakat tetap bisa membeli dari daerah lain seperti Mojokerto, Probolinggo, Pasuruan, dan sekitarnya,” tambahnya.
Pemkab Lamongan intensifkan pemeriksaan hewan kurban jelang Idul Adha
Selasa, 3 Juni 2025 12:17 WIB

Petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan memeriksa kondisi mulut kambing di lapak penjualan hewan kurban di Pasar Hewan Lamongan, Jawa Timur, Selasa (3/6/2025). (ANTARA/Alimun Khakim)