Lamongan (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Lamongan tengah mendalami penemuan jenazah seorang laki-laki yang ditemukan meninggal dunia di pinggir rel kereta api pada titik KM 187+5, petak jalan Lamongan–Surabayan, wilayah Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Lamongan, Senin malam.
Kasihumas Polres Lamongan Ipda M Hamzaid saat dikonfirmasi di Lamongan, Jawa Timur, Selasa membenarkan adanya laporan penemuan jenazah yang diterima dari petugas keamanan Stasiun Lamongan sekitar pukul 22.30 WIB, kemudian ditindaklanjuti oleh kepolisan.
“Kapolsek Lamongan Kota bersama anggota langsung menuju lokasi dan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di sisi rel kereta api,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa petugas saat ini melakukan pemeriksaan lanjutan kepada jenazah yang sudah di evakuasi di rumah sakit setempat, serta berkoordinasi dengan Pamapta dan Tim Identifikasi Satuan Reserse Kriminal Polres Lamongan guna proses identifikasi.
Dari pemeriksaan awal, kata dia, korban diketahui berinisial FA, laki-laki, warga Made, Kecamatan Lamongan. Pihak kepolisian juga telah menghubungi keluarga korban untuk penanganan selanjutnya.
Terkait penyebab kematian, Hamzaid menegaskan bahwa sampai saat ini penyelidikan masih berlangsung.
"Kami terus melakukan pendalaman untuk mengetahui identitas dan penyebab pasti meninggalnya korban,” katanya.
Saat ditanya mengenai dugaan apakah korban merupakan anggota kepolisian dan adanya indikasi pembunuhan, pihak kepolisian belum dapat memberikan keterangan lebih mendalam karena proses pemeriksaan masih berjalan.
"Saat ini yang bisa kami sampaikan itu dulu, nanti kalau ada perkembangan kami sampaikan kembali," tambahnya.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 8 Surabaya Luqman Arif memastikan bahwa tidak ada laporan korban yang ditemukan meninggal dunia karena tertabrak kereta api.
"Memang ada penemuan jenazah di pinggir rel, tapi informasi yang kami terima dari pusat pengendali perjalanan kereta api, tidak ada laporan KA yang habis menabrak korban," katanya.
