Bojonegoro Sambut Baik Kehadiran "Sugar Groups Companies"
Selasa, 19 Februari 2013 16:51 WIB
Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Suyoto menyatakan pemkab menyambut baik kehadiran "Sugar Groups Companies" yang berencana mengembangkan potensi ekonomi masyarakat di berbagai bidang di daerah setempat.
"Kedatangan Tim ahli "Sugar Groups Companies" ini untuk mengetahui potensi daerah yang kemungkinan bisa dikembangkan," kata Bupati Bojonegoro, Suyoto, di sela-sela menerima Tim Ahli "Sugar Groups Companies" di Bojonegoro, Selasa.
Tim ahli "Sugar Grorps Companies" yang datang ke Bojonegoro yaitu Prof. Prapto (agronomi), Prof Azwar (limu tanah), DR Gandung (perikanan budi daya) dan DR Pandoyo(peternakan), semuanya dari Univertas Gajahmada.
Ia menjelaskan, Tim Ahli "Sugar Groups Companies" memperoleh masukan dari jajaran pemkab, mulai Dinas Pertanian yang memaparkan potensi bidang pertanian.
Di antaranya potensi yang disampaikan, lanjut dia, mengenai rencana pengembangan produksi tanaman padi dari 850 ribu ton gabah kering sawah (GKS)/tahun menjadi 1,4 juta ton KGS.
Tidak hanya itu, menurut dia, tim juga memperoleh masukan dari Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) mengenai potensi tebu yang berpeluang dikembangkan, karena di sebagian tanah di wilayah Bojonegoro cocok untuk tanaman tebu.
"Tujuan "Sugar Groups Companies" untuk membantu merealisasikan program pemkab dalam mengembangkan potensi ekonomi yang sudah direncanakan pemkab di berbagai bidang," tuturnya.
Ia menjelaskan, pemkab sudah menyusun skenario pengembangan ekonomi di daerahnya baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro, Helmy Elizabeth menjelaskan, pemkab menawarkan beberapa program pengembangan ekonomi masyarakat dengan basis utama pertanian yakni tanaman padi.
"Lainnya, jagung, ubi kayu, tembakau, sampai tanaman holtikultura mulai belimbing, salak juga yang lainnya. Tim ini juga akan melakukan studi lapangan untuk meneliti secara langsung potensi yang kemungkinan bisa dikembangkan," paparnya.(*)