Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Sidoarjo Subandi menyoroti pembangunan Alun-Alun Sidoarjo yang mengalami keterlambatan penyelesaian serta adanya perbedaan perencanaan dengan realisasi proyek di lapangan.
Subandi memberi peringatan keras kepada kontraktor pelaksana sekaligus menegaskan bahwa ketidaksesuaian antara tahap perencanaan dengan realisasi di lapangan tersebut tidak dapat ditoleransi
“Yang saya terima dalam perencanaan dan paparan berbeda dengan yang ada di lapangan. Ini harus menjadi perhatian serius ,terlebih proyek ini merupakan pembangunan ruang publik yang strategis bagi masyarakat," kata Subandi dalam keterangannya di Sidoarjo, Selasa.
Salah satu sorotan utama Bupati Subandi adalah perbedaan desain dan spesifikasi lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).
Menurutnya, PJU di sisi Alun-Alun Sidoarjo dan di Pendopo Sidoarjo sisi depan seharusnya memiliki desain yang seragam, seperti yang telah diterapkan di kawasan GOR Sidoarjo, agar menciptakan identitas visual kota yang konsisten.
"Lampu PJU di wilayah Sidoarjo ini seharusnya diseragamkan seperti di GOR Sidoarjo. Namun lampu PJU yang terpasang di Alun-Alun Sidoarjo justru berbeda dengan rencana," katanya.
Pembangunan Alun-Alun Sidoarjo mengalami keterlambatan dari jadwal perencanaan awal. Proyek yang semestinya rampung pada 15 Desember 2025 hingga kini belum selesai dan telah memasuki masa perpanjangan waktu pelaksanaan hingga 26 Desember 2025. Hingga Selasa (16/12) progres yang tercatat telah mencapai 90,013 persen dengan deviasi proyek sebesar 9,98 persen.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan terus melakukan pengawasan ketat agar proyek terkait dapat segera dituntaskan sesuai spesifikasi yang telah direncanakan.
