Pasuruan, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menyatakan akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak terkait guna memastikan pesantren memperoleh akses dengan mudah terkait proses Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di wilayah setempat.
Bupati Sidoarjo Subandi menjelaskan pihaknya akan berkolaborasi dengan berbagai lembaga maupun individu profesional yang mampu membantu pondok pesantren (ponpes) untuk dapat menerbitkan PBG di Sidoarjo.
"Kami akan membantu proses perizinan bagi pesantren di Sidoarjo yang membutuhkan fasilitas tersebut," kata Subandi saat mengunjungi peletakan batu pertama pembangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, di Sidoarjo, Kamis.
Hal tersebut dikatakannya, merupakan bentuk dukungan penuh pemerintah daerah demi memastikan pembangunan gedung lembaga pendidikan di wilayah Sidoarjo sesuai dengan standard yang telah ditentukan.
Ia mengatakan hal tersebut semata-mata demi mencegah terulangnya musibah bangunan ambruk milik Ponpes Al Khoziny pada 29 September 2025 lalu yang menewaskan 63 santri.
Selain itu, Subandi turut mengapresiasi perhatian dan bantuan pemeritah pusat dalam membangun kembali Ponpes Al Khoziny. Ia berharap pembangunan dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para santri.
"Semoga pembangunan Ponpes Al Khoziny yang mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat berjalan dengan baik, dan para santri dapat belajar dengan aman dan nyaman," kata Subandi.
Pengasuh Ponpes Al Khoziny, KH Abdus Salam Mujib, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah baik pusat maupun daerah, terhadap pembangunan ulang pesantren yang diasuhnya tersebut. Ia berharap upaya ini membawa keberkahan dan manfaat luas bagi masyarakat khususnya bagi santri dan pengajar di wilayah Ponpes Al Khoziny.
Adapun pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, di Sidoarjo, Kamis, dihadiri oleh Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Manusia (PM) Muhaimin Iskandar atau kerap disapa Cak Imin, serta berbagai lembaga pemerintah pusat dan daerah terkait.
Dari data yang dihimpun ANTARA, bangunan baru Ponpes Al Khoziny tersebut terdiri daru satu bangunan utama lima lantai yang akan berfungsi menjadi asrama serta tempat pendidikan berlangsung. Sementara satu bangunan lain akan berfungsi menjadi masjid dengan tinggi mencapai empat lantai.
Seluruh bangunan tersebut akan dibangun di atas tanah seluas 4.100 meter persegi yang berlokasi di Jalan Raya Siwalan Panji II, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, yang lokasinya tak jauh dari bangunan lama Ponpes Al Khoziny.
Adapun pembangunan tersebut seluruhnya dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan nilai pagu mencapai Rp125 miliar.
