Surabaya (ANTARA) - President Director PT Baba Rafi International (Kebab Turki) Hendy Setiono mendorong adanya inovasi bagi ecopreneur muda salah satunya lewat kompetisi.
"Saya melihat antusiasme dan kualitas ide dari peserta tahun ini sangat luar biasa. Ide bisnis mereka tidak hanya mengejar profit, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan yang kuat," ujar Hendy Setiono dalam keterangannya di Surabaya, Kamis.
Dirinya yang hadir sebagai juri dalam ajang bergengsi ECO Business Plan Competition di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang berkomitmen dalam mendukung pertumbuhan ekosistem ecopreneurship dan inovasi bisnis berkelanjutan di kalangan mahasiswa dan generasi muda.
"ECO Business Plan Competition, yang dikenal sebagai salah satu kompetisi rencana bisnis terbesar di Jawa Tengah, menjadi wadah bagi para mahasiswa dan siswa untuk mempresentasikan ide-ide bisnis paling inovatif yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan dan dampak sosial (ESG)," ujarnya.
Ia mengatakan, sebanyak 10 tim finalis telah berhasil lolos ke tahap akhir dan akan mempresentasikan rencana bisnis mereka di hadapan dewan juri termasuk Hendy Setiono.
Finalis dari kategori mahasiswa terdiri dari Ryman, Tim Hasanuddin 1, Gunpat Empire, Bargin Power, dan Natannce Corp. Sementara itu, finalis dari kategori siswa (SMA) adalah Bizzy Team, Byeboo, Loopsicle, Otakatik, dan Nativa.
"Kesepuluh tim ini diharapkan dapat membawa terobosan ide segar dalam bisnis berkelanjutan," katanya.
Dalam proses penjurian, Hendy Setiono tidak hanya menilai aspek kelayakan finansial dan model bisnis, tetapi juga menekankan pada skalabilitas ide, keunikan produk, serta dampak positif yang dihasilkan terhadap masyarakat dan lingkungan.
"Ini menunjukkan bahwa masa depan kewirausahaan Indonesia berada di tangan generasi muda yang cerdas dan peduli. Peran saya di sini adalah membantu memoles ide-ide brilian ini agar siap diimplementasikan dan dikembangkan lebih jauh," ujarnya.
PT Baba Rafi International dikenal sebagai pioneer di industri waralaba Indonesia, dengan jaringan yang luas dan fokus pada pengembangan kemitraan berkelanjutan.
Partisipasi ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk berani memulai usaha dan membawa perspektif bisnis yang matang ke dalam dunia akademik.
