Tulungagung, Jawa Timur (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas IIB Tulungagung, Jawa Timur berdayakan warga binaan pemasyarakatan (WBP) memproduksi ratusan celemek untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala LP Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, Kamis menjelaskan bahwa pelatihan menjahit untuk WBP dirancang untuk mendorong kemandirian warga binaan sekaligus membentuk sikap positif menjelang pembebasan.
“Kegiatan pembuatan celemek ini bukan sekadar pelatihan keterampilan, tetapi juga bagian dari pembinaan bermakna. Kami ingin warga binaan menyadari bahwa keterampilan yang mereka pelajari menjadi bekal untuk hidup yang lebih baik,” kata Ma’ruf.
Dalam pelatihan tersebut, warga binaan diajarkan teknik dasar menjahit dan penyusunan pola, termasuk disiplin dan tanggung jawab kerja.
Produk yang dihasilkan mereka digunakan untuk mendukung operasional dapur MBG yang dikelola Yayasan Gusti Maringi Mukti.
Perwakilan Yayasan Gusti Maringi Mukti, Agung, mengapresiasi hasil kerja para warga binaan.
Menurut dia, celemek yang diterima bukan hanya produk fungsional, tetapi juga mencerminkan semangat belajar dan proses pemberdayaan.
“Setiap jahitan mencerminkan semangat kerja keras dan keinginan untuk berubah. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan memberi dampak positif bagi masyarakat,” ujar Agung.
Ma’ruf menambahkan, pihaknya akan terus konsisten menggelar program pembinaan kemandirian untuk membuka peluang usaha bagi warga binaan usai masa tahanan berakhir.
