DPD: Calon ketua Golkar Bojonegoro wajib didukung 30 persen pemilih

Bojonegoro (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menyatakan bahwa calon ketua partai berlambang pohon beringin di wilayah setempat wajib mendapatkan dukungan minimal 30 persen suara pemilih.

"Persyaratan calon ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro minimal harus didukung 30 persen suara atau sekitar 11 suara sah," kata sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro, Mochamad Mansur, Senin.

Mansur menjelaskan, ketentuan tersebut sesuai Anggaran Dasar - Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) yang dipertegas dalam petunjuk pelaksanaan (juklak) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar nomor 02/DPP/Golkar/IV/2025 Tentang Penyelenggaraan Musyawarah-Musyawarah Partai Golkar di Daerah.

Dalam juklak pasal 27 tata cara pemilihan ketua/ketua formatur, mengatur persyaratan lain termasuk usia minimal 25 tahun, pendidikan minimal strata 1 (S1) dan pernah menjadi pengurus partai satu periode dan yang lainnya.

"Dalam aturan tersebut untuk memastikan calon ketua Partai Golkar harus kader partai," jelasnya.

Diterangkan Mansur, jumlah pemilih ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro ada sebanyak 33 suara, terdiri dari 28 Pengurus Kecamatan (PK), organisasi yang mendirikan Partai Golkar dan organisasi yang didirikan Partai Golkar.

"Pengurus dan dewan pertimbangan DPD Partai Golkar Bojonegoro, serta DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur, masing-masing satu suara," terang Mansur.

Dia menambahkan, masa kepengurusan DPD Partai Golkar Bojonegoro akan berakhir pada September 2025, namun pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) masih menunggu jadwal resmi dari DPD Partai Golkar Jawa Timur.

Setelah ada kepastian pelaksanaan, lanjut Mansur, akan dibentuk kepanitiaan Musda untuk menerima berkas pendaftaran calon ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro.

"Siapapun yang pemimpin Golkar Bojonegoro, harapannya bisa membawa Golkar lebih maju dan dapat memenangkan kursi DPRD Bojonegoro," katanya.