Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melibatkan camat hingga petugas Rukun Warga (RW) dalam satuan tugas Kampung Pancasila yang tertuang dalam Keputusan Wali Kota Surabaya Nomor: 100.3.3.3/ 142/436.1.2/2025 tentang Satuan Gugus Tugas (Satgas) Kampung Pancasila.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin menuturkan satgas tersebut dibentuk sebagai langkah lanjutan dari Program Kampung Madani di seluruh RW yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan wilayah berbasis RW.
"Untuk menyempurnakan Kampung Madani, maka diperlukan kampung berbasis RW yang mampu memenuhi aspek kebutuhan dasarnya sendiri, seperti kesehatan, pendidikan, kebencanaan, sosial dan ekonomi, lingkungan, dan persampahan hingga keamanan dan ketertiban," katanya.
Ia mengemukakan kehadiran Satgas Kampung Pancasila menjadi salah satu upaya percepatan terwujudnya kampung berbasis RW yang kuat dan mandiri.
"Gerakan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari RW, RT, Kader Surabaya Hebat (KSH), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Bunda PAUD, komunitas, hingga perguruan tinggi," ujarnya.
Ia menjelaskan tujuan utama pembentukan Satgas Kampung Pancasila adalah mewujudkan lingkungan RW yang saling menolong, bergotong royong, dan menjaga harmoni sosial.
"Satgas Kampung Pancasila RW sebagai ujung tombak agen perwujudan Kampung Pancasila yang aman, sehat, madani, ramah anak dan perempuan, serta tangguh bencana," tuturnya.
Di tingkat kota, susunan Satgas Kampung Pancasila diketuai oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya, dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebagai Dewan Pengarah. Sementara Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup Pemkot Surabaya ditunjuk sebagai koordinator masing-masing bidang.
Satuan Gugus Tugas di tingkat kota terbagi ke dalam empat bidang satgas yakni satgas lingkungan, satgas kemasyarakatan, satgas ekonomi, dan satgas sosial budaya.
Selanjutnya di tingkat wilayah, Satgas Kampung Pancasila dibentuk berdasarkan keputusan camat, dan diketuai oleh masing-masing Ketua RW dengan dibantu oleh koordinator dan anggota kelompok Kerja dari elemen masyarakat setempat.
"Struktur di tingkat wilayah terdiri atas Dewan Pengarah yang meliputi camat, Danramil dan Kapolsek. Sedangkan lurah, babinsa, bhabinkamtibmas, dan Ketua LPMK berperan sebagai pembina. Sementara Ketua RW bertindak sebagai ketua Satgas Kampung Pancasila," katanya.