Bojonegoro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disprinaker) setempat berupaya mengembangkan industri tembakau untuk mensejahterakan masyarakat Bojonegoro.
Kepala Disprinaker Kabupaten Bojonegoro Amir Syahid mengatakan keberadaan industri tembakau di Kabupaten Bojonegoro dapat mensejahterakan masyarakat baik petani maupun penyerapan tenaga kerja.
"Sehingga pengembangan industri tembakau dan rokok di Bojonegoro memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya di Bojonegoro, Senin.
Amir menuturkan, strategi pengembangan sektor industri tembakau di antara melalui penguatan industri hilir dengan mendirikan pabrik rokok dan fasilitas pengolahan tembakau yang dapat meningkatkan nilai tambah produk lokal.
Selain itu juga melalui diversifikasi produk tembakau dengan memproduksi cerutu dan produk olahan lainnya yang diharapkan dapat membuka pasar baru dan meningkatkan pendapatan petani.
"Meskipun Kabupaten Bojonegoro produksi tembakau mengalami peningkatan signifikan, namun pengolahan hasil tembakau masih terbatas," ujar Amir.
Menurut Amir, diperlukan juga kemitraan dengan industri besar untuk menjamin penjualan di pasar dan kestabilan harga tembakau bagi petani.
Penguatan kelembagaan petani juga harus dilakukan yakni salah satunya dengan membentuk koperasi atau asosiasi petani tembakau untuk memperkuat posisi tawar petani.
Langkah lain adalah meningkatkan kualitas dan standar produksi kepada petani tembakau agar mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional melalui pelatihan, penggunaan teknologi modern dan standardisasi produk tembakau.
Upaya berikutnya adalah pengembangan agro industri dan inovasi produk, peningkatan akses pasar dan promosi produk, serta pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang tepat sasaran.
"Melalui strategi pengembangan industri rokok dan tembakau di Bojonegoro diharapkan dapat berkembang secara berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian daerah," katanya.
Sementara itu, Direktur Koperasi Kareb Sriyadi Purnomo berharap pemerintah Kabupaten Bojonegoro bisa melindungi industri hasil tembakau terutama yang padat karya, seperti rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) dari sisi regulasi yang tidak memberatkan.
Upaya pemerintah daerah yang lain, lanjut Sriyadi, memberikan penyuluhan kepada petani tembakau Bojonegoro serta memberikan bibit tembakau gratis dan berkualitas agar hasil panen tembakau bagus dan meningkat.
"Sehingga tembakau Bojonegoro bisa laku mahal dan di minati para pabrikan. Sekaligus pemerintah daerah juga mempermudah perijinan bagi industri hasil tembakau dan padat karya," kata Sriyadi.