Madura Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur, menanami jagung dan padi di areal lahan tidur seluas 51 hektare pada musim tanam tahun ini sebagai upaya untuk meningkatkan produksi dan memperkuat ketahanan pangan.
"Program ini juga dalam rangka mendukung program prioritas swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto, disamping untuk meningkatkan produksi lokal hasil pertanian di kabupaten ini," kata Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan dan Horikultura pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sampang Nurdin di Sampang, Kamis.
Lahan tidur merupakan areal yang memiliki potensi pertanian, namun dibiarkan tanpa adanya usaha pemanfaatan di lahan tersebut.
Ia menjelaskan di Kabupaten Sampang jumlah lahan tidur yang tidak dimanfaatkan secara maksimal sebanyak 80 hektare lebih, tersebar di 14 kecamatan se-Kabupaten Sampang.
Hanya saja, sambung dia, dari jumlah tersebut yang saat ini yang bisa digarap baru sebanyak 51 hektare. "Penyebabnya karena kondisi alam, sehingga yang bisa kami garap di musim tanam tahun ini hanya sebagian," katanya.
Selain karena faktor alam, lanjut dia, penyebab lainnya karena kekurangan modal dan sulitnya akses menuju lahan tersebut.
Nurdin menuturkan penanaman lahan tidur oleh Pemkab Sampang itu bekerja sama dengan polisi dan TNI.
Dua lembaga ini dilibatkan, kata dia, karena kedua institusi ini juga memiliki kepentingan yang sama. Sebab ketahanan pangan bagi TNI/Polri juga merupakan bagian dari ketahanan negara.
Pemkab Sampang tanam jagung dan padi di 51 hektare lahan tidur
Kamis, 17 April 2025 12:45 WIB

Forkopimda Sampang, Jawa Timur melakukan penanaman jagung di salah satu lahan tidur sebagai upaya untuk meningkatkan produksi pangan dan mendukung program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto. (ANTARA/ HO-Pemkab Sampang)