Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Perum Jasa Tirta (PJT) akhirnya mendatangkan satu unit alat berat jenis ekskavator untuk menyingkirkan material longsor yang menutup akses di jalur Selingkar Waduk Wonorejo, tepatnya di ruas jalan Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo.
"Ya, hari ini PJT mendatangkan alat berat, karena pembersihan material longsor tidak mungkin dilakukan dengan cara manual," kata Camat Pagerwojo, Setiono yang dikonfirmasi melalui telepon, Selasa.
Namun, pelaksanaan pembersihan diperkirakan baru bisa dimulai Rabu (29/1) pagi.
Selain karena waktu sudah sore, proses pembersihan timbunan longsor perlu kehati-hatian ekstra.
Sisi tebing yang longsor mencapai ketinggian sekitar 30 meter. Penyingkiran material longsor di bawah bisa saja memicu longsor susulan yang berisiko keselamatan operator alat berat.
"Semoga besok tuntas dan jalan itu bisa kembali dilalui kendaraan," katanya.
Jalan desa di selingkar Waduk Wonorejo, Tulungagung itu tertimbun material longsor dengan ketebalan lebih dari satu meter dan panjang sekitar 10 meter.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung, Gilang Zelakusuma, mengatakan longsor dipicu hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Tulungagung dan sekitar pada Senin (27/1) siang.
Hujan baru mereda sekitar pukul 17.00 WIB, meski beberapa wilayah masih diguyur hujan ringan.
Dikatakan, tanah longsor terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Material longsor dengan ketebalan satu meter dan panjang sepuluh meter menutup separuh jalan penghubung Kedungcangkring-Mulyosari.*