Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengecek langsung ketersediaan elpiji 3 kilogram ke pangkalan maupun agen elpiji di wilayah itu setelah mendapatkan keluhan masyarakat terkait kelangkaan LPG subsidi sejak beberapa hari terakhir.
"Jadi, saya ke pangkalan dan ke agen bertemu pemiliknya, dan disampaikan sebenarnya stoknya normal rutin seperti biasa, tapi karena permintaan yang tinggi sehingga muncul kekosongan," katanya saat cek ketersediaan elpiji di salah satu pangkalan di Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad.
Bupati Ipuk ke pangkalan elpiji untuk memastikan ketersediaan elpiji 3 kilogram yang dikeluhkan oleh warga sulit didapat itu ternyata salah satu penyebabnya adalah meningkatnya permintaan warga.
Meningkatnya permintaan tersebut selain karena Hari Raya Idul Adha, juga karena bulan Dzulhijah sehingga banyak warga yang menggelar hajatan.
Baca juga: Bupati Ipuk apresiasi rumah produksi kue berdayakan pasien ODGJ
Untuk mengatasinya, kata Ipuk, Pemkab Banyuwangi telah mengajukan tambahan stok elpiji 3 kilogram ke Pertamina sebanyak 150 persen. Pada hari biasa, penyaluran elpiji subsidi itu di Banyuwangi sebanyak 62 ribu tabung.
"Dari Dinas Koperasi UMKM sudah mengusulkan untuk ditambah dan sudah dikabulkan. Bahkan, tadi pagi pangkalan sudah terima tambahan stok 100 tabung. Mudah-mudahan dengan tambahan droping dari Pertamina ke agen dan pangkalan, masyarakat tidak kesulitan," katanya.
Pemerintah daerah setempat akan menjembatani dengan mengirimkan surat permohonan ke Pertamina terkait para pemilik pangkalan elpiji yang meminta agar pengiriman stok elpiji subsidi itu tetap berlanjut dan ditambah pada hari libur, termasuk tanggal merah.
"Nanti kami minta agar sebelum tanggal merah dan hari libur, droping-nya ke pangkalan dan agen ditambah, sehingga saat hari libur dan tidak ada pengiriman, pangkalan dan agen sudah ada stok," kata Bupati Ipuk.
Salah seorang pemilik pangkalan elpiji di Kelurahan Lateng, Hazi Bauzir menjelaskan bahwa pasokan elpiji melon selama ini tergolong lancar, dan mendapat pasokan sebanyak 160 tabung per pekan yang dikirim dalam tiga tahap.
Baca juga: Bupati Banyuwangi terus dorong petani beralih ke pupuk organik
Hazi juga mengakui adanya peningkatan permintaan dari masyarakat sejak beberapa pekan terakhir, dan ditengarai lonjakan permintaan akibat hari raya dan hajatan.
"Setiap hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha, sudah pasti peningkatan permintaan. Sudah bertahun-tahun seperti itu, apalagi sekarang musim hajatan dan akan menyambut kepulangan haji," katanya.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi Nanin Oktaviantie mengatakan telah meminta penambahan kuota sejak Juni lalu.
"Realisasinya pada bulan lalu sebanyak 94,6 ribu tabung setiap hari, dan untuk bulan ini mulai pekan kedua, kami juga mengajukan lagi tambahan kuota 150 persen," ujarnya.*
Respons keluhan warga, Bupati Banyuwangi cek ketersediaan elpiji 3 kg
Senin, 8 Juli 2024 7:18 WIB