Banyuwangi (ANTARA) - Badan Keamanan Laut Nasional Republik Indonesia (Bakamla RI) segera mendirikan stasiun pemantauan untuk memperkuat pengamanan di wilayah perairan laut Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Direktur Data dan Informasi Deputi Bidang Inhuker Bakamla RI, Laksamana TNI Sigit Winarko mengatakan Bakamla memiliki kewenangan melaksanakan patroli keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia serta kewenangan maritim Indonesia.
"Untuk mendukung pengamanan, maka pembangunan stasiun pemantau akan didirikan di Banyuwangi," kata Laksamana TNI Sigit Winarko saat bertemu dengan Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono di Banyuwangi, Selasa.
Menurut dia, nantinya fasilitas stasiun pemantauan akan dilengkapi radar peringatan dini, kamera dan peralatan komunikasi lainnya untuk mengantisipasi pelanggaran di laut.
Laksamana TNI Sigit menyampaikan bahwa Bakamla telah menginventarisasi sejumlah potensi ancaman keamanan maupun potensi pelanggaran yang biasanya terjadi di perairan, mulai dari illegal fishing hingga imigran gelap.
"Kami masih terus menginventarisir potensi ancaman pelanggaran hukum di teritorial laut wilayah Banyuwangi," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono menyambut baik rencana pembangunan stasiun pemantauan oleh Bakamla di Banyuwangi karena kehadiran Bakamla akan memperkuat keamanan wilayah.
"Banyuwangi menjadi salah satu pintu masuk vital di ujung timur Pulau Jawa, maka perlu dijaga keamanannya, dan kehadiran Bakamla di Banyuwangi semakin memperkuat pengamanan wilayah," katanya.
Di Banyuwangi, juga telah terdapat Pangkalan TNI Angkatan Laut dan Satpolairud Polresta Banyuwangi yang turut menjaga wilayah teritori perairan daerah.
Bakamla segera dirikan stasiun pemantauan di perairan Banyuwangi
Selasa, 17 Juni 2025 18:30 WIB

Pertemuan Direktur Data dan Informasi Deputi Bidang Inhuker Bakamla RI, Laksamana TNI Sigit Winarko dengan Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono di Banyuwangi. Selasa (17/6/2025) ANTARA/HO-Pemkab Banyuwangi