Malang (ANTARA) - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo melakukan diskusi dan menyerap aspirasi ribuan pekerja yang berada di pabrik rokok sigaret kretek tangan (SKT) PT Karya Niaga Bersama di Kota Malang, Jawa Timur.
Dalam keterangan yang diterima di Kota Malang, Sabtu, kedatangan Ganjar ke pabrik rokok tersebut untuk melalukan silaturahim dan sekaligus mendengarkan masukan-masukan yang diberikan oleh para pekerja pabrik.
"Kami senang bisa bercanda dengan para buruh. Bisa senang pengusahanya juga memberikan kesempatan kepada mereka (buruh) untuk break sejenak bertemu saya," kata Ganjar.
Ganjar yang berkunjung ke pabrik rokok pada Jumat (13/10) yang berada di Jalan Terusan Batu Bara, Kota Malang, tersebut, disambut meriah oleh sekitar ribuan karyawan pabrik. Mereka langsung mengajak berswafoto ataupun bersalaman dengan capres berambut putih itu.
Ganjar mengatakan, industri padat karya seperti pabrik rokok tersebut harus dipertahankan agar tetap menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Selain itu, iklim hubungan industrial harus terus dijaga agar kesempatan kerja terus terjaga.
"Kita akan menjaga iklim hubungan industrial dengan baik, agar kesempatan kerja ini betul-betul bisa di dapat," katanya.
Hanya saja, menurut Ganjar semua pihak harus duduk bersama untuk mencari jalan keluar agar industri padat karya tersebut bisa bertahan di tengah isu produk tembakau yang akan diatur di dalam beberapa pasal.
Diketahui, pemerintah sedang menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) yang menjadi mandat dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Salah satu bagian RPP yang sedang disusun yakni pengamanan zat adiktif berupa produk tembakau sebagaimana mandat Pasal 152 UU tersebut.
"Tentu kita terus mencari jalan keluar yang terbaik, bagaimana industri rokok bisa bertahan dan tentu saja dengan regulasi memang sekarang tidak mudah karena persaingan globalnya terjadi seperti itu," katanya.
Lebih jauh, Ganjar menilai produksi pembuatan tembakau seperti yang dilakukan di pabrik tersebut, merupakan industri yang menyerap banyak tenaga kerja. Sehingga perlu adanya regulasi yang bisa melindungi para petani tembakau.
"Ini penting sekaligus akan melindungi kawan-kawan petani tembakau yang sudah bercerita susah payah selama ini untuk bisa mempertahankan produk ini atau komoditas sejak jaman sebelum merdeka," katanya.
Ganjar Pranowo berdiskusi serap aspirasi ribuan pekerja di Kota Malang
Sabtu, 14 Oktober 2023 12:11 WIB