Surabaya (ANTARA) - DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar menilai Wakil Bupati (Wabup) Rahmat Santoso yang belum lama lalu mengajukan surat pengunduran diri dekat dengan rakyat.
"Dibanding dengan Bupati Blitar Rini Syarifah, Wabub Rahmat Santoso lebih dekat dengan rakyat," kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Blitar Adib Zamhari kepada wartawan, Sabtu.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Gerindra Kabupaten Blitar itu mengungkapkan Wabup Rahmat Santoso selalu mengupayakan hadir ketika mendapat undangan dari rakyat.
"Wabup Rahmat Santoso diundang siapapun datang, dihubungi mudah, jiwanya juga sosial, sering membantu masyarakat. Yang bisa menerima siapapun termasuk kalau masyarakat mengadu atau unjuk rasa yang menemui Wabup Rahmat Santoso," ujar Ketua Pencak Silat Pagar Nusa Kabupaten Blitar itu.
Wakil Ketua DPC Gerindra Kabupaten Blitar lainnya, Tomi Gandhi, menandaskan keputusan Rahmat Santoso mengajukan pengunduran diri sebagai Wakil Bupati Blitar terbilang wajar karena ikut dalam pencalonan anggota DPR RI pada Pemilihan Umum 2024.
"Mundur saat ini atau nanti sama saja. Pasti harus mundur. Karena mundur itu salah satu persyaratan dari Komisi Pemilihan Umum," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso menyerahkan surat pengunduran diri ke DPRD setempat karena maju sebagai bakal calon anggota DPR RI pada Pemilu 2024, meski belum ada penetapan daftar calon tetap (DCT) dari KPU setempat pada Senin (14/8),
"Saya maju menjadi calon anggota DPR RI Dapil Bojonegoro-Tuban karena perintah kiai saya, ketua umum, gus-gus saya," kata Rahmat di Blitar.
Gerindra nilai Wabup Blitar Rahmat Santoso dekat dengan rakyat
Sabtu, 19 Agustus 2023 19:37 WIB
Wabub Rahmat Santoso lebih dekat dengan rakyat