Surabaya (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya mengajak para pelajar SD dan SMP untuk melakukan kampanye "stop bullying" atau berhenti melakukan perundungan di sekolah-sekolah yang ada di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur itu.
Kepala Satpol PP Surabaya, Muhamad Fikser di Surabaya, Senin, mengatakan, pihaknya berupaya membuat inovasi program yang dekat anak-anak, salah satunya Roadshow Satpol PP Goes To School.
"Agar anak anak kita lebih disiplin dan patuh terhadap guru dan orang tua. Tidak melanggar aturan, serta tidak membully teman-temannya. Contoh ada gerakan kampanye lewat poster jangan membully teman-teman," katanya.
Roadshow Satpol PP Goes To School dengan tema “Duta Trantibum untuk Mewujudkan Lingkungan Sekolah yang Aman bagi Anak" kali ini dilaksanakan di SD Kristen (SDK) Petra 7 Kota Surabaya, Senin.
Ia menjelaskan tujuan dibentuknya Duta Trantibum di setiap sekolah. Mereka memiliki peran penting dalam berkomunikasi dengan teman-teman sebaya.
"Kedekatan komunikasi itu lebih mudah diterima oleh sesama mereka. Kami berharap dengan perilaku baik di sekolah bisa mempengaruhi lingkungan tempat tinggal mereka agar tidak ikut-ikutan dengan fenomena negatif saat ini," ujarnya.
Lebih lanjut, ia meminta para pelajar untuk berhati-hati dalam menanggapi fenomena game daring. Ia meminta agar para pelajar bisa mengatur waktu, serta memilah game apa saja yang layak untuk dimainkan.
Baca juga: Pemkot Surabaya antisipasi kenakalan remaja via Satpol Goes To School
"Karena di dunia maya banyak orang jahat yang ingin memanfaatkan anak anak," katanya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa Satpol PP Surabaya merupakan sahabat anak. Maka, anak-anak di Kota Pahlawan diharapkan tidak lagi takut jika harus berkomunikasi dengan Satpol PP Surabaya.
"Satpol PP dengan anak-anak sudah menjadi sahabat, jadi jangan takut lagi. Satpol PP diminta Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) tidak boleh marah-marah karena kami adalah sahabat kalian," kata Muhamad Fikser.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani menyampaikan, Roadshow Satpol PP Goes To School mengajak para pelajar di Kota Pahlawan agar lebih tertib dan disiplin selama berada di lingkungan sekolah. Sebab, dengan demikian, maka para pelajar akan terhindar dari perilaku buruk yang menyimpang.
"Terima kasih kepada Petra yang memiliki metode bagaimana anak-anak ini stop bullying, artinya mereka sadar tidak boleh bertindak seperti ini. Bahkan, ada poster stop bullying dengan berbagai macam ekspresi," katanya.
Untuk itu, PKK mengajarkan para pelajar untuk terbiasa berkomunikasi dengan teman, orang tua, serta para guru di lingkungan sekolah. Nantinya, ketika mereka menemukan persoalan yang perlu mendapatkan perhatian untuk dilaporkan, mereka sudah terbiasa untuk berbicara.
"Karena mereka tidak mungkin bisa menangani (perundungan) itu sendiri, karena hanya orang dewasa yang bisa menangani masalah ini. Kalau dia takut maka tidak akan selesai, sehingga perlu komunikasi pada orang tua dan gurunya untuk membantu terhindar dari bullying," demikian Rini Indriyani.
Satpol PP Surabaya ajak pelajar SD-SMP kampanyekan "stop bullying"
Senin, 14 Agustus 2023 16:14 WIB