Pamekasan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur menanda tangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan, tentang kemitraan pendirian fakultas kedokteran di kampus itu.
Penandatanganan nota kesepahaman yang digelar di Peringitan Dalam Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Jumat, dilakukan oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Rektor UTM Dr Syafi dan Direktur RSUD Dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr. Budi Santoso.
"Dukungan Pemkab Pamekasan sangat kami harapkan, karena salah satu fasilitas yang dibutuhkan dalam pendirian fakultas kedokteran adalah rumah sakit, dan tipe rumah sakit di Pamekasan memenuhi ketentuan untuk menjadi mitra Fakultas Kedokteran UTM Bangkalan jika nantinya telah didirikan," kata Rektor UTM Bangkalan Syafi.
Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang telah bersedia menjadi mitra dalam pendirian fakultas kedokteran di kampus UTM Bangkalan itu.
Syafi menjelaskan, sebelum bersepakat menandatangani nota kesepahaman ini, pihaknya terlebih dahulu melakukan silaturahim dan serap informasi dengan Pemkab Pamekasan dan menyampaikan rencana tersebut.
Hasilnya, Pemkab Pamekasan sangat mendukung rencana tersebut, sehingga pihak UTM langsung menindaklanjuti dengan melakukan nota kesepahaman.
"Jadi, MoU hari ini merupakan pertemuan lanjutan," kata mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan ini.
Sementara itu, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengaku, mendukung pendirian Fakultas Kedokteran di UTM Bangkalan itu, karena dirinya sangat mendukung upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) di kampus itu.
"Pemkab Pamekasan ini kan bekerja sama Fakultas Kedokteran Unair Surabaya, memberikan bantuan beasiswa kepada warga miskin dan kurang mampu yang kuliah di Fakultas Kedokteran Unair. Jika UTM Bangkalan membuka Fakultas Kedokteran, kami juga bisa bekerja sama dengan UTM Bangkalan nantinya," kata bupati.