Bangkalan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bekerja sama untuk percepatan penerapan ekosistem ekonomi digital sebagai upaya untuk memajukan ekonomi bagi pelaku usaha mikro di wilayah itu.
"Selain bekerja sama dengan UTM, kami juga didukung oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Timur," kata Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie di Bangkalan, Jawa Timur, Selasa.
Ia menjelaskan, penerapan ekosistem ekonomi digital bagi pelaku usaha kini sudah menjadi kebutuhan, sehingga pendampingan oleh pemerintah perlu dilakukan, baik dari sisi pemasaran ataupun transaksi keuangan.
Baca juga: Pemkab Bangkalan lakukan perekaman KTP elektronik untuk Pilkada 2024
"Pemanfaatan teknologi digital saat ini sudah masif dalam berbagai sektor, termasuk pengelolaan dan transaksi keuangan digital," katanya.
Bupati lebih lanjut menjelaskan, selain bermanfaat secara ekonomi, melalui ekosistem ekonomi digital juga akan mempermudah dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan.
Semua jejak transaksi keuangan bisa terekam dengan sempurna, sehingga akan lebih transparan disamping bisa mencegah terjadinya korupsi.
"Jadi, ada manfaat ekonomi juga ada manfaat secara hukum," katanya, menjelaskan.
Kerja sama segitiga antara Pemkab Bangkalan dengan UTM Bangkalan dan BI Perwakilan Jawa Timur ini, pertama kali digelar pada 28 Juni 2024 dalam bentuk pameran industri kreatif yang diikuti oleh para pelaku usaha mikro di Pulau Madura atau "Madura Creative Fest 2024".
Selain untuk mempromosikan potensi ekonomi kreatif melalui pemanfaatan ekosistem digital, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat bahwa ekonomi kreatif juga memiliki peran penting dalam ikut memajukan ekonomi nasional, sehingga potensi yang ada di daerah perlu digali dan dikembangkan.
"Karena itu, kami dari unsur Perguruan Tinggi juga berkepentingan untuk ikut menyukseskan program digitalisasi yang dilakukan Pemkab Bangkalan ini dengan cara menjadi mitra Pemkab Bangkalan," kata Rektor UTM Bangkalan Dr Syafi.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, ekonomi kreatif melalui ekosistem ekonomi digital setiap tahunnya memberikan kontribusi yang cukup baik bagi perekonomian Indonesia.
Pada tahun 2023 nilai tambah industri kreatif mencapai Rp1.414,8 triliun atau tumbuh 10,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai Rp1.280,42 triliun.
Dari nilai tersebut, sektor fesyen dan kriya menjadi dua sektor yang memiliki kontribusi terbesar, kedua dan ketiga dengan total kontribusi hingga 33 persen.
"Kami berharap program kerja sama antara Pemkab Bangkalan bersama UTM dan BI Perwakilan Jawa Timur ini akan mampu memberikan daya ungkit ekonomi bagi masyarakat dan pelaku usaha di Kabupaten Bangkalan ini," kata Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie.