Madura Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur, membantu para perajin mempromosikan batik tulis hasil karya mereka dengan memanfaatkan momentum peringatan Hari Jadi Ke-494 Kabupaten Pamekasan.
Penjabat Bupati Pamekasan Masrukin mengatakan kebijakan membantu hasil kerajinan para pembatik itu, karena batik tulis hasil karya perajin itu memiliki kualitas bagus.
"Selain dikenal karena kualitasnya, ini juga dalam rangka memajukan perekonomian para perajin batik," katanya di Pamekasan, Jawa Timur, Ahad malam.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Pamekasan itu, lebih lanjut menjelaskan bahwa jumlah sentra perajin batik tulis di kabupaten itu tercatat sebanyak 38 sentra batik, dengan 933 unit usaha, dan 6.526 orang menggantungkan nasibnya pada jenis usaha kreatif tersebut.
Ekonomi usaha batik, kata dia, menyumbang 1 hingga 2 persen dalam sektor industri, lebih rendah dari sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 35,66 persen.
Posisi kedua ditempati oleh sektor perdagangan besar dan eceran yaitu sebesar 19,61 persen, dan kontribusi terbesar ketiga adalah sektor konstruksi dengan kontribusi sebesar 10,12 persen.
"Karena itu, Pemkab Pamekasan merasa perlu membantu mempromosikan secara langsung batik tulis hasil kerajinan warga Pamekasan ini," katanya.
Masrukin menuturkan salah satu cara yang dilakukan dengan memanfaatkan momentum Peringatan Hari Jadi Ke-494 Kabupaten Pamekasan.
Pada kegiatan itu yang digelar 7 November 2024 itu, Pemkab Pamekasan menggelar 'Fest Batik' dengan menjadikan semua kepala organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai model.
"Festival Batik' ini merupakan fesyen batik khusus kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Pamekasan. Modelnya adalah para kepala OPD dan istri," kata Masrukin menuturkan.
Sebanyak 59 kepala OPD yang terdiri dari asisten, staf ahli, camat hingga sekretaris daerah (sekda) menjadi model fesyen batik tulis Pamekasan yang digelar di salah satu hotel di Kabupaten Pamekasan itu.
"Kami juga bekerja sama dengan perusahaan travel untuk menjadi kegiatan ini sebagai agenda tahunan," kata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan, Fathorrahman.*