Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Destinasi wisata alam masih menjadi favorit wisatawan dan keberagaman destinasi wisata alam dan buatan terus bermunculan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, salah satunya adalah Air Terjun Purba Tirai Bidadari yang terletak di Kecamatan Tiris.
Pesonanya sungguh indah dan wisatawan akan diajak untuk menikmati keheningan alam yang masih asri, jauh dari hiruk pikuk suasana kota yang ramai dan banyak polusi udara.
Air Terjun Tirai Bidadari memang belum banyak dikenal, bahkan namanya masih asing di telinga sebagian besar masyarakat karena lokasinya yang tersembunyi di daerah aliran sungai (DAS) Pekalen dan berada di perbatasan antara Desa Ranugedang dan Desa Jangkang.
Secara administratif, air terjun tersebut masuk wilayah Desa Ranugedang, namun akses termudah adalah melalui Dusun Lalangan, Desa Jangkang, Kecamatan Tiris.
Perjalanan menuju air terjun itu membutuhkan perjuangan karena dari jarak sekitar 3 kilometer, hanya separuh jalan yang bisa dilalui dengan kendaraan. Sisanya, pengunjung harus berjalan kaki melintasi perkebunan warga.
"Memang butuh usaha ekstra untuk mencapai lokasi air terjun Tirai Bidadari dan cocok untuk pecinta wisata petualangan. Meski menguras fisik, semua lelah terbayar lunas begitu sampai di air terjun," kata salah seorang pengunjung Hendra Tri.
Dari atas, wisatawan bisa melihat bias pelangi dari air terjun yang terkena sinar matahari dan pemandangannya luar biasa, sungguh menakjubkan.
Air terjun itu memiliki keistimewaan tersendiri karena airnya berasal dari 16 mata air di puncak tebing, menciptakan aliran deras yang membentuk stalaktit alami.
Ukuran dan panjang stalaktit tersebut hampir mencapai dasar sungai, seolah menjadi bukti proses alam yang berlangsung ribuan tahun.
Selain itu, goa-goa kecil yang terbentuk di sekitar air terjun menjadi rumah bagi ribuan kelelawar. Pemandangan itu menghadirkan sensasi tersendiri, apalagi bagi mereka yang suka mengabadikan momen dengan kamera.
Sebelumnya, keindahan air terjun Purba Tirai Bidadari itu hanya bisa dinikmati melalui wisata arung jeram di Sungai Pekalen. Namun, kini akses darat juga menjadi alternatif menarik bagi wisatawan.
Sungai Pekalen sendiri menyimpan cerita sejarah. Konon, Prabu Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada pernah singgah di sungai tersebut dan legenda lain menyebutkan bahwa Ratu Dewi Rengganis sempat mandi di sungai itu sebelum melarikan diri ke Gunung Argopuro.
Hingga kini, masyarakat sekitar masih melakukan ritual di lokasi ini setiap Kamis malam Jumat legi tengah malam, sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah tersebut.
Tak jauh dari air terjun, terdapat hutan bambu seluas setengah hektare yang menjadi bagian dari kawasan perlindungan seluas 36 hektare dan kawasan itu bukan hanya menjadi pelindung tebing sungai, tetapi juga habitat bagi berbagai satwa liar, seperti burung dan primata.
"Suara gemericik air yang terdengar dari kejauhan menambah suasana alami di tengah hutan bambu itu. Dengan vegetasi yang berfungsi menjaga kontur tanah, kawasan itu relatif aman dari kerusakan lingkungan," kata pemerhati lingkungan Wicaksono di Probolinggo.
Nah bagi anda yang penasaran dengan keindahan air terjun Tirai Bidadari bisa menghabiskan liburan bersama keluarga, namun perlu menyiapkan fisik yang prima untuk berkunjung di salah satu objek wisata petualangan itu.
Air terjun Purba Tirai Bidadari, keindahan tersembunyi di Probolinggo
Rabu, 11 Desember 2024 13:50 WIB
Meski menguras fisik, semua lelah terbayar lunas begitu sampai di air terjun