Madura Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangkalan Jawa Timur memastikan bahwa stok pupuk bersubsidi di wilayah itu aman untuk musim tanam 2024.
"Ini berdasarkan survei lapangan ke sejumlah gudang penyangga pupuk di Bangkalan dalam sepekan terakhir ini," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertapahotbun) Pemkab Bangkalan Henry Kusuma Karyadinata di Bangkalan Jawa Timur, Selasa.
Ia menjelaskan, saat ini, total jumlah stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Bangkalan sebanyak 26,5 ribu ton dari total jatah kuota pupuk 2024 sebanyak 36 ribu ton lebih.
Puluhan ribu ton pupuk bersubsidi yang tersedia ini terdiri atas 13,3 ribu ton pupuk urea dan 13,2 rubu ton pupuk NPK.
"Dengan demikian, kami bisa memastikan bahwa stok pupuk bersubsidi untuk musim tanam kali ini cukup, dan petani tidak perlu resah," katanya.
Kendatipun demikian, kata Henry, pihaknya tetap perlu melakukan pengawasan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penyimpangan dalam pendistribusian pupuk.
Pengawasan distribusi dari gudang ke kios perlu diperketat, dan demikian juga dari kios ke kelompok tani.
"Alur distribusinya kan dari gudang ke kios, lalu dari kios ke kelompok tani dan dari kelompok ke para anggota kelompok tani tersebut," katanya.
Sementara itu, harga eceran tertinggi (HET) pupuk untuk jenis urea sebesar Rp112.500 per sak, isi 50 kilogram dan NPK Rp115.000 per karung.
Menurut Henry, harga di tingkat kios, sedangkan jika diantar ke rumah petani, kemungkinan akan berbeda.