Karanganyar (ANTARA) - Aparat kepolisian menyelidiki kasus ledakan petasan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, yang mengakibatkan enam orang terluka hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Kepala Kepolisian Resor Karanganyar Ajun Komisaris Besar Polisi Hadi Kristanto di Kabupaten Karanganyar, Rabu, mengatakan satu dari enam korban luka akibat ledakan perasan tersebut merupakan pemilik rumah bernama Murtini.
Sedangkan lima korban lain masih berusia remaja, yakni ID (14), RGF (15), ALF (15), IA (15), dan KP (15).
"Laporan yang kami dapatkan dari polsek, ada ledakan petasan yang menimbulkan luka dan dirawat di rumah sakit. Kami masih melaksanakan pemeriksaan di lokasi, baik terkait saksi maupun TKP," katanya.
Ia mengatakan petasan rakitan tersebut rencananya digunakan saat perayaan lebaran. Namun, ledakan terjadi saat perakitan petasan pada Selasa (25/3) malam.
"Menurut saksi terdengar satu kali ledakan, kemungkinan mereka baru merakit untuk digunakan saat lebaran atau jelang lebaran. Jadi, kalau dalam rangka mereka bermain, akan terjadi beberapa ledakan, tetapi itu hanya satu kali ledakan. Jadi, mungkin mereka sedang bikin atau tidak sengaja tersulut," katanya.
Kapolres mengatakan petasan tersebut merupakan rakitan manual yang digulung kertas.
"Itu kertas gulung yang menggunakan kayu, terus diisi bubuk, lalu dikasih sumbu," katanya.
Sementara itu, hingga saat ini korban masih dirawat di Rumah Sakit Kustati Solo, RSUD Moewardi, dan RS PKU Karanganyar.
Polisi selidiki ledakan petasan akibatkan enam orang luka di Karanganyar Jawa Tengah
Rabu, 26 Maret 2025 14:29 WIB

Korban ledakan petasan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025). ANTARA/HO-Dokumentasi warga