Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali akan memperbaiki jalan yang ambles akibat tanah longsor di KM 59 jalur Piket Nol di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Kepala BBPJN Jatim-Bali, Apri Artoto didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama forum komunikasi pimpinan daerah setempat meninjau langsung titik longsor di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jumat.
"Kami upayakan penanganan jalan yang ambles itu berbarengan dengan jembatan Gladak Perak, agar mobilitas masyarakat tidak terganggu," kata Kepala BBPJN Jatim-Bali, Apri Artoto di Lumajang.
Menurutnya perbaikan jalan akibat longsor tersebut akan mendapatkan prioritas yang sama dengan pembangunan jembatan Gladak Perak, sehingga akses masyarakat tidak terganggu.
"Kami menargetkan perbaikan jalan longsor itu akan rampung sebelum Desember mendatang karena penyelesaiannya paling lama dua bulan, sehingga harapannya akhir Desember rampung. Tetap kami bangun di sini dan itu masih bisa diperbaiki," tuturnya.
Sementara Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan peristiwa longsor yang mengakibatkan amblesnya jalan di jalur Piket Nol atau tepatnya di titik KM 59.
Untuk sementara jalan tidak bisa dilalui karena amblesnya tanah memiliki lebar 7 meter dan panjang 50 meter, artinya semua permukaan jalan ambles, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda maupun roda empat.
Menurutnya jalan tersebut akan diperbaiki oleh BBPJN Jawa Timur - Bali karena merupakan jalan nasional dan diperkirakan akan segera diselesaikan bersamaan dengan pembangunan jembatan Gladak Perak.
"Jalan yang ambles itu akan ditangani oleh BBPJN, satu kesatuan pelaksanaan bersamaan dengan pembangunan jembatan Gladak Perak," ucap Bupati yang biasa disapa Cak Thoriq itu.
Ia mengatakan jalan tersebut akan mendapatkan perhatian khusus karena jalan nasional, sehingga diharapkan proses perbaikannya cepat selesai bersamaan dengan jembatan Gladak Perak.