Lumajang (ANTARA) - Petani tembakau di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mendapat bantuan pupuk yang bersumber dari anggaran dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCT).
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang menyalurkan bantuan pupuk kepada kelompok tani untuk jenis tembakau kasturi, white burley, dan lokal yang dibagi menjadi dua tahap.
"Tembakau merupakan tanaman spesifik dan selama ini belum pernah petani tembakau mendapatkan bantuan berupa pupuk. Alhamdulillah tahun ini mendapat alokasi bantuan pupuk dari anggaran DBHCT," kata Kepala DKPP Lumajang Hairil Diani di Lumajang, Kamis.
Untuk memberikan bantuan kepada petani tembakau tersebut, lanjut dia, pihak DKPP berkoordinasi dengan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Lumajang agar bantuan tersebut tepat sasaran.
"Kami memberikan bantuan pupuk kepada mereka yang benar-benar petani tembakau dan menanam pada musim ini, sehingga yang sangat paham tentu APTI. Untuk pendistribusian bantuan kepada petani tembakau kasturi dan white burley sudah dilaksanakan," tuturnya.
Rencananya akan berlanjut pada distribusi bantuan kepada petani tembakau lokal Lumajang untuk mendapatkan bantuan pupuk dari anggaran DBHCT tersebut.
"Pemberian bantuan pupuk tersebut harus tepat waktu pada saat petani tembakau membutuhkan untuk pemupukan. Saat ini memang mulai masa tanam tembakau, namun ada juga petani yang sudah panen," katanya.
Hairil berharap bantuan pupuk dari anggaran DBHCT dapat memberikan manfaat kepada petani untuk meningkatkan produksi dan kualitas tembakau di Kabupaten Lumajang.
"Saya berharap petani tembakau kembali bangkit setelah terdampak COVID-19, sehingga tahun ini para petani tembakau diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan," ujarnya.
DKPP Lumajang sudah menyalurkan bantuan 54 ton pupuk NPK kepada 33 kelompok tani tembakau yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Lumajang.