Surabaya (ANTARA) - Jajaran Komisi C DPRD Kota Surabaya menilai saat ini sekolah Negeri yang ada terutama tingkat SMP di Kota Pahlawan, Jatim, masih belum dapat maksimal dalam menampung siswa dari keluarga masyarakat berpenghasilan rendah.
"Akhirnya banyak warga dari keluarga MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) harus menyekolahkan anaknya di sekolah swasta," kata anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya William Wirakusuma di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, pihaknya telah mengusulkan kepada Pemkot Surabaya dalam pembahasan Laporan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Surabaya 2021 untuk pembangunan gedung sekolah baru di kecamatan yang minim adanya sekolah Negeri. Hal itu, menurut William, selaras dengan upaya Pemkot Surabaya dalam melakukan pemerataan pendidikan.
Selain itu, lanjut dia, perlu juga adanya pemetaan jumlah anak dari warga MBR supaya menjadi acuan lokasi pembangunan SMP Negeri. Sehingga, kata William, dapat diketahui apakah di kecamatan yang padat warga MBR, semua anak dari keluarga MBR dapat tertampung di SMP Negeri yang ada.
"Yang saya inginkan kedepannya Pemkot Surabaya dapat menampung semua anak keluarga MBR melalui SMP Negeri. Selain itu posisi sekolah juga sesuai zona jadi orang tua tidak perlu khawatir saat anaknya sekolah," kata William.
Tidak hanya itu, William juga berpesan kepada pemkot agar fasilitas dan kualitas semua sekolah negeri dibuat sama. Dengan demikian, kata dia, diharapkan tidak ada lagi predikat sekolah favorit sehingga pada saat penerimaan murid baru tidak timbul masalah karena zonasi.
"Pemkot harus memberikan fasilitas yang sama di semua sekolah Negeri dan menyesuaikan tempat mengajar para guru menjadi dekat dengan tempat tinggal para guru, supaya selain lebih mempermudah guru dalam bekerja juga menekan biaya transportasi serta meratakan kualitas sekolah," ujar dia.
Legislator Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini berharap dengan adanya bangunan baru sekolah Negeri yang memiliki fasilitas dan kualitas yang sama dapat menekan angka putus sekolah serta menaikkan derajat keluarga MBR. (*)
Sekolah Negeri di Kota Surabaya belum maksimal tampung siswa MBR
Rabu, 13 April 2022 10:38 WIB
Akhirnya banyak warga dari keluarga MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) harus menyekolahkan anaknya di sekolah swasta