Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghapus sekat antara sekolah negeri dan swasta dengan cara mempertemukan kepala sekolah negeri dan swasta serta para tenaga pendidik di Kota Pahlawan, Jawa Timur, secara berkesinambungan.
"Karena pendidikan itu tidak bisa ada sekat. Pendidikan harus dimulai dari hati, pendidikan harus dimulai dengan semangat bersama," kata Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Minggu.
Pertemuan tersebut bisa diwujudkan dengan menggelar kegiatan positif secara bersama-sama seperti halnya kegiatan senam bersama yang digelar di kawasan Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya pada Sabtu (9/9).
Kegiatan pertama kali digelar Dinas Pendidikan Kota Surabaya tersebut diikuti oleh ratusan orang yang terdiri atas kepala SMP Negeri dan swasta serta tenaga pendidik di Kota Surabaya.
Wali Kota Eri mengatakan kegiatan tersebut selaras dengan apa yang digaungkan selama ini dalam membangun Kota Pahlawan. Bagaimana membangun Kota Surabaya itu dengan mengedepankan rasa kekeluargaan, terutama dalam pendidikan.
"Karena pendidikan ini tidak bisa dibangun dengan keputusan-keputusan sendiri. Tapi, pendidikan ini dimotori dan dimulai dengan kedekatan para guru, dengan Dinas Pendidikan, dan alhamdulillah akhirnya jadi satu," ujar Cak Eri panggilan akrabnya.
Oleh sebab itu, kata Cak Eri, kegiatan ini secara tidak langsung menghilangkan sekat perbedaan antara SMP Negeri dan swasta, sekaligus menghapuskan sekat antara kepala Dinas Pendidikan dengan para guru di Surabaya.
Maka dari itu, Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan ke depan ingin mengadakan kegiatan serupa secara rutin bersama. Tentunya acara tak hanya dalam bentuk senam sehat, tapi bisa melalui kegiatan-kegiatan positif yang lain.
"Dengan harapan perbedaan antara negeri dan swasta semakin mengecil. Sehingga, yang merasakan pendidikan itu hasilnya adalah anak-anak kita. Karena anak-anak ini memberikan contoh kasih sayangnya orang tua," tuturnya.
Melalui kegiatan seperti itu, Cak Eri berharap dapat memberikan dampak positif bagi para guru negeri dan swasta. Bagaimana dalam bidang pendidikan itu mereka tidak untuk bersaing, melainkan bisa saling melengkapi.
"Juga, bagaimana memberikan informasi kepada Dinas Pendidikan untuk menjadikan pendidikan lebih baik," kata mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh menyampaikan ke depan kegiatan kumpul bersama seperti itu juga akan dilakukan untuk SD Negeri dan swasta sebagaimana arahan dari Wali Kota Eri Cahyadi.
"Jadi, nanti tidak hanya untuk SMP saja, tapi juga untuk SD," kata Yusuf.
Wali Kota Surabaya hapus sekat sekolah negeri dan swasta
Minggu, 10 September 2023 13:45 WIB