Jenewa (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin mendesak Israel segera membebaskan direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza, Dr. Hussam Abu Safiya, yang ditangkap.
"RS Kamal Adwan di Gaza Utara masih tidak beroperasi sepenuhnya dan kami masih belum menerima kabar soal keselamatan dan kondisi direkturnya, Dr. Hussam Abu Safiya, sejak penangkapannya pada 27 Desember 2024," demikian Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus melalui sosial media X.
"Kami mendesak Israel membebaskannya," ucapnya.
Kepala WHO pun menegaskan kembali supaya Israel berhenti menyerang rumah sakit dan personel kesehatan di Gaza, serta menyerukan supaya gencatan senjata segera terwujud.
Baca juga: Sepanjang 2024, lebih dari 800 masjid di Palestina dihancurkan Israel
"Warga Gaza sangat membutuhkan akses layanan kesehatan," kata Tedros menambahkan.
Abu Safiya ditangkap bersama sejumlah orang lainnya oleh pasukan Zionis Israel yang menyerang RS Kamal Adwan di Gaza pada 27 Desember 2024.
Agresi Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 45.800 warga Palestina yang sebagai besar merupakan wanita dan anak-anak.
Meski resolusi Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, Israel tak kunjung menghentikan genosida terhadap bangsa Palestina.
Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pun mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November 2024 terhadap petinggi otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan bekas petinggi otoritas pertahanan Yoav Gallant atas dakwaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Rezim Zionis pun saat ini menghadapi gugatan di Mahkamah Internasional (ICJ) atas dugaan genosida yang dilancarkannya dalam serangan ke Jalur Gaza.
Sumber: Anadolu