Probolinggo (ANTARA) - Perjalanan KA Logawa rute Purwokerto-Jember terganggu dan mengalami keterlambatan kedatangan penumpang di Stasiun Jember setelah terlibat tabrakan dengan kendaraan roda empat di perlintasan tidak terjaga KM 91+0 antara Stasiun Bayeman-Stasiun Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis sore.
Sebuah mobil bernomor polisi L-1172-MW tertabrak KA Logawa di Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, yang menyebabkan empat orang penumpang mobil tersebut tewas di lokasi kejadian.
"KA 249 Logawa tidak dapat melanjutkan perjalanannya karena harus menunggu lokomotif pengganti dari Depo Lokomotif Jember sehingga rangkaian kereta dan penumpang tertahan di Stasiun Probolinggo," kata Pelaksana Harian Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 9 Jember Tohari dalam rilis tertulis yang diterima ANTARA di Kabupaten Jember.
Baca juga: Empat orang tewas saat mobil tertabrak KA Logawa di Probolinggo
Menurut ia, ada kerusakan di bagian lokomotif KA Logawa setelah petugas melakukan pemeriksaan terhadap lokomotif dan rangkaian KA Logawa yang tertabrak mobil tersebut sehingga masinis KA Logawa melanjutkan perjalanan hingga di Stasiun Probolinggo dengan kecepatan terbatas.
"Kami atas nama manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para penumpang KA Logawa karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat kejadian tersebut," tuturnya.
Ia mengatakan 32 penumpang KA Logawa yang tertahan di Stasiun Probolinggo tidak perlu khawatir karena dapat melanjutkan perjalanannya menuju ke Stasiun Jember dengan menggunakan KA Ranggajati, baik kelas bisnis maupun kelas eksekutif.
"Puluhan penumpang akan diangkut oleh KA Ranggajati dan dijadwalkan tiba di Stasiun Jember pada pukul 20.08 WIB sehingga terjadi kelambatan sekitar 88 menit dari jadwal kedatangan KA Logawa semestinya," katanya.
Ia menjelaskan di lokasi kejadian tertabraknya telah dilakukan pengamanan dan evakuasi mobil yang tertabrak KA Logawa sehingga jalur kereta saat ini sudah dapat dilalui dengan aman dengan kecepatan normal karena penanganan dilakukan baik dari sisi pengaturan operasional KA maupun prasarana jalur kereta.
"Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA. Semoga masyarakat pengguna jalan raya yang sering melintas di perlintasan sebidang selalu mematuhi aturan, menaati rambu-rambu yang terpasang, dan dahulukan perjalanan kereta api yang mau lewat," ujarnya.
Informasi di lapangan, empat korban yang meninggal dunia di lokasi kejadian langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Tongas dan mobil yang rusak akibat tertabrak kereta dibawa ke satlantas setempat.