Pamekasan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, memberikan bantuan beasiswa kepada 133 pelajar dan mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin di wilayah itu.
"Ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam rangka menjaga keberlangsungan pendidikan bagi putra-putri daerah yang ada di Bangkalan inj," kata Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron di sela-sela acara penyerahan bantuan di Pendopo Agung Pemkab Bangkalan, Senin.
Para penerima bantuan ini merupakan pelajar dari sejumlah sekolah dan perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Bangkalan.
Nilai bantuan beasiswa antara Rp1 juta hingga Rp4 juta bergantung pada jenjang pendidikan mereka.
Ia menyatakan pendidikan merupakan salah satu jalur usaha yang harus dilakukan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat, disamping usaha bantuan modal usaha dan bimbingan teknis pengelolaan manajemen usaha itu sendiri.
Dalam kesempatan itu, Bupati Abdul Latif Amin Imron juga menjelaskan pihaknya menginginkan agar sumber daya manusia (SDM) generasi muda Bangkalan ke depan terus membaik dan salah satunya melalui jalur pendidikan.
Hal yang menjadi kendala di lapangan, tidak semua pemuda Bangkalan bisa mengenyam pendidikan dengan baik, karena terkendala biaya.
"Maka dari itu, Pemkab Bangkalan mendukung berbagai upaya peningkatan kualitas SDM bagi pelajar dan mahasiswa berprestasi secara akademik, akan tetapi tidak cukup biaya, melalui bantuan beasiswa ini," katanya.
Program bantuan beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa berprestasi, akan tetapi tidak memiliki cukup biaya itu sejak 2019.
Pada 2019 bantuan beasiswa yang diserahkan Pemkab Bangkalan sebanyak 155 orang, pada 2020 sebanyak 124 orang, dan pada 2021 sebanyak 133 orang. Total jumlah siswa dan mahasiswa penerima bantuan beasiswa Pemkab Bangkalan hingga 2021 sebanyak 392 orang.
"Ingin rasanya kami menambah jumlah siswa dan mahasiswa penerima bantuan beasiswa ini, akan tetapi dana yang ada terbatas," kata dia.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Bangkalan ini mengajak semua elemen masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu keberlangsungan pendidikan warga miskin di kabupaten itu, akan tetapi yang bersangkutan berprestasi secara akademik.