Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur melakukan observasi terhadap kondisi seekor elang ular bido atau spilornis cheela yang ditemukan di tepi jalan di Jalur Lintas Selatan (JLS) di Kabupaten Malang.
Pengendali Ekosistem Ahli Muda pada BBKSDA Jawa Timur Wilayah Kerja Resort Konservasi Wilayah 18 Malang Raya dan Pulau Sempu Agus Wanto di Malang, Senin, mengatakan pantauan awal menunjukkan kondisi elang ular bido yang ditemukan dalam kondisi baik.
"Setelah di kantor kami kasih minum dan makan secara berkala mulai pukul 14.00 WIB, lalu pada 15.00 WIB kami kasih makan lagi dan alhamdulillah sudah aktif kembali, tapi kami tetap melakukan observasi," katanya.
Kemudian, dari hasil observasi di bagian tubuh elang tersebut tidak ditemukan adanya luka yang diakibatkan peluru dari senapan pemburu.
"Waktu saya cek itu (bekas tembakan) tidak ada," ucapnya.
Tetapi, saat kali pertama ditemukan tubuh hewan tersebut dalam kondisi kurus. Sehingga, BBKSDA Jawa Timur menduga elang ulang bido mengalami kelaparan, lalu kelelahan saat mencari mangsa.
"Kalau dari bentuk badan dan muka, itu memang dia kesulitan mencari makan atau mungkin mengalami stres," ujarnya.
Dia menyatakan bahwa proses observasi akan dilakukan hingga kondisi elang ular bido dikatakan pulih total. Setelahnya, BBKSDA Jawa Timur akan melakukan pelepasliaran satwa tersebut.
"Kalau sudah pulih dan siap, kami segera merilis elang ini secepatnya. Tapi untuk berapa lama masa perawatan hingga perilisan itu tergantung pada perilaku satwanya, jadi saya belum bisa memastikan kapan," ujar dia.
Elang ular bido merupakan salah satu jenis satwa yang dilindungi sebagaimana Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor P.106/MENLHK/SEKJEN/KUM.1/12/2018.
Diketahui, penanganan terhadap elang ular bido itu dilakukan oleh BBKSDA Jawa Timur setelah menerima laporan dari Kepolisian Sektor Gedangan, Kabupaten Malang.
Ular elang bido itu tak sengaja ditemukan oleh seorang warga di kawasan JLS bernama Sanimin pada Minggu (12/6) siang. Sanimin kemudian bergegas menghubungi kepolisian untuk membantu proses evakuasi.
Terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Gedangan AKP Slamet Subagyo mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan BBKSDA Jawa Timur usai mendapatkan laporan dari warga soal temuan satwa dilindungi.
"Satwa dalam keadaan sehat saat diamankan. Penyerahan dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan terkait konservasi satwa liar," ucapnya.