Jakarta (ANTARA) - Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengakui kehebatan Paris Saint-Germain (PSG) saat timnya dikalahkan dengan skor telak 0-4 pada laga pembuka Piala Dunia Antarklub 2025 Grup B di Rose Bowl, California, Senin WIB.
"Mereka tim yang hebat, tim yang muda. Mereka selalu punya pemain yang bagus, dan sekarang mereka adalah sebuah tim," kata Simeone, dikutip dari ESPN, Senin.
"Pada babak pertama kami tidak bermain sebagaimana mestinya. Mereka bermain sangat baik. Bahkan saat kami merebut bola, kami tidak bisa lepas dari tekanan mereka. Pada babak kedua, kami bermain lebih baik," tambah dia.
Empat gol kemenangan PSG dicetak oleh Fabian Ruiz (19'), Vitinha (45+1'), Senny Mayulu (87'), dan penalti Lee Kang-in (90+7'). Kemenangan ini disaksikan oleh 80.619 di Rose Bowl, yang menjadi arena final Piala Dunia 1994.
Kedua tim bermain dengan cuaca terik mencapai 31 derajat celcius, namun Simeone menolak alasan bahwa itu sebagai faktor kekalahan timnya.
Ia tetap merasa kekalahan timnya adalah karena kehebatan Les Parisiens, yang mengikuti Piala Dunia Antarklub setelah meraih treble winners.
Pada laga itu, Sofascore juga mencatat PSG menguasai bola sebanyak 74 persen, menciptakan 16 tembakan yang berakhir 11 tembakan tepat sasaran. Statistik ini sangat jauh jika dibandingkan dengan Atletico, yang hanya menguasai bola sebanyak 26 persen dan menciptakan satu tembakan tepat sasaran dari total lima tembakan.
“Ketika musim dimulai pada bulan Agustus (di Madrid), cuacanya sama panasnya. Kami berdua bermain dalam kondisi cuaca yang sama," kata Simeone, yang kini berusia 55 tahun tersebut.
Sementara itu, ungkapan berbeda dikatakan oleh Antoine Griezmann yang merasa faktor cuaca panas cukup mengganggu performa timnya.
Karena itu, kata Griezmann, timnya gagal mengulangi performa yang sama saat mempermalukan PSG di kandangnya dengan skor 2-1 pada laga babak grup Liga Champions November tahun lalu. Kala itu, Griezmann mencetak satu assist untuk gol terakhir timnya yang dicetak Angel Correa pada menit-menit akhir.
"Kami berharap bisa memainkan permainan yang sama seperti di Parc (des Princes November lalu), tapi menjadi lebih sulit karena cuaca yang panas," kata penyerang asal Prancis itu, dikutip dari laman resmi FIFA, Senin.
"Beberapa momentum harusnya bisa berjalan sesuai dengan cara kami, tapi justru mereka melakukannya lebih baik. Kami harus terus bekerja keras. Kami sudah memperkirakan ini semua dan mempersiapkannya dengan baik. Sangat disayangkan tidak berjalan dengan baik," tambah dia.