Makassar (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, mengatakan anak- anak yang sedang berselancar dalam dunia maya tanpa pengawasan sama berbahayanya dengan membiarkan anak berusia 13 tahun menyetir mobil.
Meutya Hafid di Makassar, Sulsel, Senin, mengatakan melihat ancaman bahaya yang begitu besar sehingga sudah seharusnya menjadi perhatian semua pihak, khususnya pada orang tua untuk selalu waspada.
"Apakah ibu-ibu lebih nyaman membiarkan anaknya yang masih berusia 13 tahun menyetir mobil atau main gadget di usia tersebut. Tentu dua-duanya sama bahayanya," ujarnya saat menjadi pembicara pada kegiatan Fasilitas Literasi Digital untuk Perempuan, Anak, dan Komunitas di Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Komdigi Makassar.
Ia menyebutkan, hampir 50 persen pengguna internet di Indonesia adalah anak-anak. Untuk itu perlu dicermati karena pada usia tersebut mereka dinilai belum cukup matang untuk memilah informasi ataupun konten yang ada.
Menkomdigi mengatakan, meskipun anak-anak memiliki kecerdasan namun dengan usianya yang belum cukup bijak. Intinya tanpa pengawasan saat berselancar di dunia maya maka potensi bahaya yang dapat ditimbulkan begitu tinggi.
Dirinya dalam kesempatan ini juga menyebut berbagai risiko yang mengincar anak di dunia digital mulai dari pornografi anak, penculikan, hingga judi online.
"Profil pengguna internet 48 persen adalah anak. Ini yang kita harus cermati karena usianya kita anggap anak-anak," katanya.