Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur menuntaskan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar tingkat Sekolah Dasar yang telah berusia 12 tahun dengan pemberian dosis kedua pada mereka.
Kepala Seksi Pengelolaan Pelayanan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun Tri Wahyuning Novitasari di Madiun, Kamis, mengatakan jika mengacu vaksinasi dosis pertama ada 1.024 siswa SD usia 12 tahun yang menjadi sasaran.
"Memang kalau mengacu vaksinasi dosis pertama ada sebanyak 1.024 siswa SD usia 12 tahun yang jadi sasaran. Tetapi, kemarin itu ada yang sakit dan hal lain yang tidak bisa dilakukan vaksinasi sehingga kalau hari ini mau vaksin dosis satu, tetap kami layani, sambil memberikan dosis kedua bagi yang lain," ujarnya di sela kegiatan vaksinasi yang dipusatkan di SDN 02 Mojorejo Kota Madiun.
Dia menjelaskan pelajar yang terlewat, akan dilakukan penjadwalan ulang untuk vaksinasi. Namun, hal itu menunggu hasil koordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat.
Oleh karena itu, katanya, pelajar tidak perlu bingung. Vaksinasi akan terus dijadwalkan, terutama untuk menjaring pelajar yang baru memasuki usia 12 tahun setelah gelaran vaksinasi massal ini.
Selain pemberian vaksin bagi pelajar usia 12 tahun, Dinas Kesehatan Kota Madiun juga membuka vaksinasi dosis kedua untuk umum dengan jenis Sinovac.
"Kebetulan vaksinasi pelajar di bawah 18 tahun memang menggunakan jenis Sinovac. Karenanya, giat vaksinasi setelah pelajar sekalian dilanjutkan untuk masyarakat umum yang dulu mendapatkan vaksinasi jenis Sinovac. Vaksin jenis Sinovac memang terbatas untuk sementara," katanya.
Guna mempercepat capaian vaksin COVID-19, Pemkot Madiun terus melakukan vaksinasi massal dengan menggandeng banyak pihak lembaga, seperti TNI dan Polri.
Pemkot Madiun juga membuka layanan gerai vaksin bagi masyarakat umum di luar warga Kota Madiun, di antaranya dengan menyediakan gerai layanan vaksin di Taman Sumber Wangi mulai 12-16 Oktober 2021 serta gerai vaksin di Pasar Besar Madiun pada 15 Oktober 2021 untuk jenis vaksin Astrazeneca.
Pemerintah Kota Madiun juga membuka gerai vaksinasi di berbagai tempat untuk melayani masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi COVID-19, seperti di puskesmas dan rumah sakit.
Dengan terus masif mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di wilayahnya, pemkot berharap kekebalan kelompok segera terbentuk dan kasus COVID-19 di wilayah setempat dapat dikendalikan.
Secara keseluruhan, di Kota Madiun kasus konfirmasi COVID-19 hingga Kamis mencapai 7.252 orang. Dari jumlah itu, 6.726 orang di antaranya telah sembuh, tujuh lainnya masih dalam perawatan, sembilan orang isolasi terpadu, dan 510 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus per Kamis, konfirmasi baru nihil, sembuh dua orang, dan meninggal dunia satu orang.
Pemkot Madiun tuntaskan vaksinasi pelajar SD usia 12 tahun
Jumat, 15 Oktober 2021 14:11 WIB