Surabaya (ANTARA) - Departemen Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher (THT-KL) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga menganugerahkan penghargaan Guru Besar Mitra kepada Prof. In Seok Moon, MD, ahli neuro-otologist dari Yonsei University College of Medicine, Korea Selatan.
"Profesor In Seok Moon merupakan ahli dalam pengerjaan operasi dasar tengkorak lateral secara endoskopik sejak tahun 2016," kata Dekan FK Unair Prof. Dr. Budi Santoso, Sp.OG(K) saat penganugerahan Adjunct Professor Inauguration melalui zoom meeting, Kamis.
Prof. In Seok Moon menjadi Ahli THT-KL pertama di Asia yang melakukan pengangkatan tumor akustik secara endoskopi transkanal. Selain itu, ia juga ahli dalam melakukan implant koklea yang hingga saat ini telah mengerjakan operasi implan koklea lebih dari 200 kasus.
Prof. Budi mengapresiasi konsistensi Prof. In Seok Monn dalam pengembangan pengetahuan. Di mana hingga saat ini, sebanyak 1.007 jurnal penelitian lahir dari buah pemikirannya.
Dia berharap, melalui penganugerahan penghargaan adjunt professor ini, dapat terjalin kerja sama yang baik antara FK Unair dengan Professor In Seok Moon terutama dalam transfer ilmu pengetahuan kepada mahasiswa FK Unair di bidang penanganan kesehatan THT-KL.
"Kami juga berharap kerja sama ini juga berlanjut pada segala aktivitas akademis yang lain, seperti halnya pengembangan penelitian bersama serta pelayanan kesehatan, khususnya di meningkatkan pelayanan terhadap penderita dengan gangguan pendengaran di Poli audiologi Dept/SMF Ilmu KesehatanTHT-KL RSUD Dr. Soetomo Surabaya," katanya.
Dalam orasi ilmiahnya, Prof. In Seok Moon mengangkat topik Virtual Reality (Realitas Virtual) dan Artificial Intelligent (Kecerdasan Buatan) untuk Bedah THT-KL di Era New Normal.
Dia mempresentasikan temuannya tentang VR dan AL yang memberikan gambaran skenario dan simulasi bedah yang menjamin ketepatan pelaksanaan operasi.
Teknologi VR yang dikembangkan juga membantu peningkatan keterampilan dan program pendidikan ahli bedah dalam situasi normal baru.
Di masa pandemi, pembelajaran luring dengan menggunakan mayat tidak bisa dilakukan secara langsung, maka VR bisa menjadi alternatif dalam pemberian gambaran nyata pada anatomi tubuh pasien. Tentu hal ini sangat mungkin untuk dikembangkan ke depan.
Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi dan Informasi Unair, dr. Muhammad Miftahussurur, M.Kes., Sp.PD, Ph.D menambahkan, penganugerahan gelar profesor ini berkontribusi dalam peningkatan reputasi kampusnya di sebagai salah satu universitas terbaik di dunia dengan sumber daya manusia yang mumpuni.
Dokter Miftah mengapresiasi terobosan Prof. In Seok Moon dalam pelayanan kesehatan untuk pasien THT-KL melalui virtual intelegent yang tentu solutif di tengah situasi pandemi seperti ini.
"Apa yang dilakukan oleh Profesor In Seok Moon menjadi contoh bagi kami. Bahwa pandemi dengan segala keterbatasannya tidak menghalangi proses penelitian sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat di bidang kesehatan," katanya.(*)