Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 11 calon Rektor Universitas Airlangga (Unair) memaparkan visi, misi, serta program kerja dalam uji masyarakat kampus yang digelar di Garuda Mukti, Kampus C Unair, Surabaya, pada 11-13 Maret 2025.
Wakil Ketua Pemilihan Rektor Unair, Hadi Subhan mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan gagasan para calon rektor kepada civitas akademika, alumni, serta masyarakat kampus.
"Agar civitas akademika mengetahui program-program para calon rektor dan bisa berinteraksi dengan mereka. Hal ini penting karena mereka yang terpilih akan memimpin universitas ke depan," katanya seusai uji masyarakat kampus hari pertama, di Surabaya, Selasa.
Paparan gagasan para calon rektor dinilai oleh tim yang berasal dari guru besar Unair. Hadi menegaskan bahwa proses penilaian dilakukan secara objektif.
"Tim penilai berasal dari fakultas yang tidak memiliki calon rektor, serta tidak memiliki afiliasi dengan salah satu calon," ujarnya.
Hasil penilaian ini bersifat kualitatif dan akan menjadi bahan pertimbangan Senat Akademik dalam fit and proper test. Dari 11 calon, nantinya akan disaring menjadi tiga kandidat sebelum memasuki tahap pemilihan oleh Majelis Wali Amanat.
"Uji masyarakat kampus ini berlangsung selama tiga hari, dengan empat calon pada hari pertama, empat calon pada hari kedua, dan tiga calon pada hari terakhir," katanya.
Hadi berharap rektor yang terpilih nantinya dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Unair serta menjawab berbagai tantangan, termasuk permasalahan pendanaan.
"Pemerintah tidak dapat memberikan pendanaan penuh, sementara di sisi lain ada kebijakan efisiensi dan tidak boleh ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam menggali sumber dana lain, seperti hilirisasi produk dan kerja sama dengan industri serta masyarakat," katanya.
Uji masyarakat kampus ini merupakan bagian dari rangkaian pemilihan rektor Unair, yang dijadwalkan berlangsung hingga Juni 2025.