Surabaya (ANTARA) - Tim Kuya Ab1naya Institut Teknologi
Bandung (ITB) menjuarai Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2020 yang digelar mahasiswa Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Geosistem dan Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI), Minggu (1/11).
Tim yang beranggotakan Nugraha Seftyan Jody, Amallya Shilla Pradina dan Harli Meidian Rahmanhadi itu memperoleh nilai 88,04 dan menyabet gelar Juara I mengalahkan sembilan tim finalis dan 68 tim peserta lainnya.
Koordinator Tim Kuya Ab1naya ITB, Nugraha Seftyan Jody, mengatakan bahwa Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2020 telah memberikan banyak pembelajaran.
"Lomba ini kan kompetisi, jadi saya merasa di-push untuk belajar. Karena studi kasus yang dilombakan adalah perancangan, saya harus banyak belajar dari hulu ke hilir. Pokoknya lomba ini sangat berbobot, tapi asyik banget," katanya.
Anggota Tim Grha Manusa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Ria Verensia yang menyabet gelar Juara II mengungkapkan ada niat akan mengikuti lomba ini sejak setahun yang lalu, saat dia ikut suatu seminar di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Pada saat itu di IPB diputar video dokumentasi Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional sejak tahun 2014 hingga tahun 2019 yang menjadikannya ingin ikut lomba di tahun berikutnya.
"Saat itu saya cuma sebagai peserta seminar dan cuma bisa lihat video lombanya, dan lihat video awarding-nya. Ternyata sekarang saya bisa ikut langsung, walaupun secara daring dan tidak menyangka menyabet Juara II. Andaikan tidak daring, aku yakin bakal lebih seru lagi," ujarnya.
Lomba bertajuk "Geotechnical Engineering Competition" (GEC) itu diikuti oleh 69 tim yang berasal dari 28 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Setelah melalui babak penyisihan tersisa 10 tim yang berhasil maju ke babak final.
Kesepuluh tim finalis itu adalah satu tim dari ITS Surabaya, tiga tim dari ITB Bandung, satu tim dari UNPAR Bandung, dua tim dari UGM Yogyakarta, satu tim dari UNEJ Jember dan dua tim dari UNDIP Semarang.
Ketua Dewan Juri, Ir Wahyu P Kuswanda, mengatakan bahwa para juara pada Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional pada tahun 2020 ini kemampuannya sangat mengagumkan.
Dalam waktu yang relatif singkat, hanya selama 12,5 jam, mereka mampu menyelesaikan laporan perancangan pekerjaan perbaikan tanah lunak dengan tingkat permasalahan geoteknik yang sangat kompleks.
Apalagi beberapa tim memiliki rekan anggota tim yang lokasinya berjauhan. Ada tim yang anggotanya berlokasi di kota yang berlainan, bahkan berlainan pulau.
"Walaupun mereka masih mahasiswa teknik sipil Semester VII, bahkan ada yang masih Semester V, namun mereka dengan sangat bagus mampu mempresentasikan hasil perancangannya dan dengan tangkas menjawab pertanyaan Dewan Juri yang telah berpengalaman sebagai ahli geoteknik," ujar pria yang telah berpengalaman enam kali menjadi Ketua Dewan Juri Lomba yang sama sejak tahun 2014.
Dia mengatakan bahwa Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional pada tahun 2020 ini bobotnya tidak perlu diragukan lagi. Karena selain diikuti peserta dari tim-tim perguruan tinggi papan atas di Indonesia, juga dilibatkannya HATTI sebagai anggota Dewan Juri.
"Kami puas dengan penyelenggaraan lomba ini, sehingga kami tidak ragu-ragu untuk tetap bertindak selaku sponsor tunggal pada lomba ini di tahun mendatang," kata kata Wahyu P. Kuswanda yang juga Direktur PT Teknindo Geosistem Unggul itu.
Sementara Ketua Umum HATTI, Prof Ir Widjojo Adi Prakoso, MSc, PhD, berharap Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2020 ini akan membuka dan memperluas wawasan para mahasiswa tentang apa itu bidang geoteknik dan apa itu profesi ahli geoteknik.
"Kami juga berharap lomba ini juga meningkatkan sejumlah soft skill para mahasiswa yang akan menjadi bekal setelah lulus dari Perguruan Tinggi mereka masing-masing," ujar pria yang juga menjabat sebagai Guru Besar Geoteknik Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI).
"Kami melalui Bidang Anggota Muda dan Mahasiswa HATTI yang juga bagian dari Young Member Presidential Group, International Society for Soil Mechanics and Geotechnical Engineering (ISSMGE) tentu berharap para mahasiswa ini akan menjadi generasi penerus dari ahli geoteknik di Indonesia dan juga tentu generasi penerus dari kepengurusan HATTI," ujarnya, menambahkan.
Koordinator Panitia Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2020, Ifarrel Rachmanda Hariyanto, mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta, panitia, PT Teknindo Geosistem Unggul dan HATTI.
"Alhamdulillah, kegiatan lomba ini telah berlangsung dengan sukses. Sukses jumlah peserta, sukses bobot penyelenggaraan, sukses sponsorship PT Teknindo Geosistem Unggul dan sukses penjurian HATTI," katanya. (*)