Pamekasan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pamekasan di Pulau Madura, Jawa Timur, Rabu mendistribusikan sebanyak 1.823 paket sembako sebagai realisasi dari program jaring pengamanan sosial (JPS) kepada warga terdampak COVID-19 di wilayah itu.
"Program jaring pengaman sosial ini, sebagai salah satu upaya Pemkab Pamekasan dalam membantu meringankan beban hidup masyarakat Pamekasan yang terdampak COVID-19 ini," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
Ia menjelaskan, ke-1.823 warga yang menjadi sasaran bantuan program jaring pengaman sosial itu merupakan para pedagang kali lima (PKL) di Kabupaten Pamekasan.
Para PKL penerima bantuan itu yang tersebar di sejumlah titik di Kabupaten Pamekasan. Antara lain para PKL yang berjualan di Jalan Niaga, Dirgahayu, Jalan Pintu Gerbang, eks stasiun PJKA di Jalan Trunojoyo, Jalan Wahid Hasyim, Cokroatmojo, Jalan Stadion, Jalan Balaikambang, Jokotole, dan di Jalan Kesehatan Pamekasan.
Selanjutnya para PKL yang berjualan di Jalan Ronggosukowati, Jalan Raya Teja, Nogroho, di sekitar area Monumen Arek Lancor pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu serta para PKL di masing-masing kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
"Jadi, jumlah sebanyak 1.823 ini, merupakan jumlah total para PKL se-Kabupaten Pamekasan," kata Baddrut.
Mantan anggota DPRD Jawa Timur dari Partai Kebangkitan Bangsa ini menjelaskan, paket sembako yang didistribusikan itu meliputi, beras, gula, minyak goreng dan telor, serta uang Rp300 ribu.
Pola pendistribusian dengan cara diantar secara langsung ke rumah masing-masing penerima bantuan oleh tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 yang terdiri dari TNI, Satpol-PP, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta para relawan.
Penyaluran bantuan jaring pengaman sosial ini, merupakan kali ketiga. Sebelumnya Pemkab Pamekasan juga telah mendistribusikan bantuan paket sembako kepada para seniman dan pelaku seni terdampak COVID-19 dan para tukang becak dan ojek.
Paket yang diserahkan berupa beras, gula, minyak goreng, masker, dan hand sanitizer, serta uang tunai Rp300 ribu dengan jumlah penerima sebanyak 194 orang.
Sedangkan dari kalangan tukang becak dan ojek pangkalan semuanya berjumlah sebanyak 1.229 paket sembako.