Surabaya (ANTARA) - Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya sedang menyiapkan proses kuliah dalam jaringan (daring) sebelum memutuskan meniadakan aktivitas perkuliahan di kampus, seiring mewabahnya virus corona atau COVID-19 di Indonesia.
Sekretaris ITS Dr Suhartono di sela acara wisuda di kampus setempat, Sabtu, mengatakan saat ini media untuk kuliah daring masih disiapkan.
"Jadi, bisa mengikuti kuliah di tempat masing-masing, termasuk dosennya. Jadi, mahasiswa dan dosen tidak perlu mendatangi suatu tempat untuk presensi. Hanya perlu lewat ponsel, selama ini sudah jalan (presensi daring) hanya saja dilakukan di kelas," ujarnya.
Dikatakan Suhartono, jika mahasiswa membutuhkan konsultasi dan lainnya bisa memakai media daring lainnya yang lebih fleksibel.
"Whatsapp grup juga kerap dilakukan dengan mahasiswa untuk bimbingan. Ada google class room atau share ITS. Tim daring kami juga sudah ada," tuturnya.
Rencana meliburkan perkuliahan ini, dikatakan Suhartono, tidak dapat ditetapkan waktu tertentu, tetapi menunggu instruksi pemerintah.
"Tamu dari luar juga dibatasi, baik dalam maupun luar negeri. Yang paling banyak biasanya kunjungan dari SMA/SMK dan sejak tiga hari lalu kami sudah tidak ada," katanya.
Bahkan sejumlah agenda yang melibatkan banyak Massa juga dibatalkan. Mulai dari bursa karir, wisuda di departemen, konferensi dan talkshow. Bahkan, agenda pameran di Kanada juga telah dibatalkan penyelenggaranya.
Selama perkuliahan dialihkan ke sistem daring, pihak ITS juga berencana menyemprotkan disinfektan di kampus.