Mojokerto (ANTARA) - Menikmati akhir pekan bersama keluarga bisa dilakukan dengan cara bermacam-macam. Ada yang menghabiskan akhir pekan dengan keluarga pergi ke pantai, ke gunung, ke pusat perbelanjaan atau sekadar bermalas-malasan di rumah saja.
Namun, bagi warga Surabaya, yang sudah bergelut dengan rutinitas kerja sehari-hari, ada baiknya untuk mencoba keluar dari rutinitas dengan pelesiran ke objek wisata yang menarik, seperti ke Puncak Gunung Penanggungan.
Kota Surabaya merupakan daerah dataran rendah yang memiliki wisata pantai, yakni Kenjeran. Oleh karena itu, untuk menikmati wisata gunung, warga "Kota Pahlawan" dapat menjajal wisata gunung. Wisata gunung yang bisa menjadi pilihan adalah kawasan Gunung Penanggungan yang dilingkupi sejumlah lokasi wisata menarik, seperti Pacet dan Trawas, di Mojokerto. Jarak Kota Surabaya ke Pacet tidak jauh, hanya sekitar 50 kilometer , atau satu jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi.
Gunung Penanggungan (1.653 m dpl) adalah gunung berapi yang berada di perbatasan dua kabupaten, yaitu Kabupaten Mojokerto (sisi barat) dan Kabupaten Pasuruan (sisi timur) yang berjarak kurang lebih 50-an km sebelah selatan Kota Surabaya.
Di Pacet sendiri banyak ditemukan tempat wisata bernuansa pegunungan, di antaranya Air Panas Padusan, atau juga wisata air Ubalan yang sudah melegenda sejak puluhan tahun lalu. Jika jenuh dengan wisata itu, dapat mencoba sesuatu yang baru. di Desa Cembor yang juga berhawa pegunungan.
Desa Cembor, masih di kawasan Pacet, merupakan desa paling ujung yang berbatasan dengan Kecamatan Trawas. Di perbatasan ini, pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan alam Puncak Gunung Penanggungan.
Di tempat ini tak perlu repot-repot mencari spot yang bagus untuk berfoto diri. Sepanjang jalan Desa Cembor pengunjung bisa melakukan swafoto dengan latar belakang puncak Gunung Penanggungan yang cantik
Akses jalan yang mudah dijangkau menjadikan tempat ini salah satu jujugan ketika wisatawan sedang melintas antara Pacet dan Trawas. "Rencananya mau ke pantai, tetapi sudah banyak di Sidoarjo. Jadi saya bersama dengan istri sepakat mencari alternatif ya di Cembor ini," ujar Soeparno, seorang pengunjung asal Sidoarjo yang menghabiskan waktu liburan akhir pekan bersama keluarganya.
Wisatawan yang ingin menikmati jagung bakar dalam balutan udara pegunungan, tidak perlu khawatir. Sebab banyak warung yang berdiri di sepanjang jalan Desa Cembor menjajakan jagung bakar. Sepuluhan pedagang membuka warung semi permanen. Pengujung bisa duduk lesehan sambil menikmati semilir angin pegunungan di warung-warung tersebut. Bahkan tidak hanya jagung bakar, tapi juga penganan lain seperti kopi, teh atau juga cemilan.
Indonesia memang dikenal alamnya yang indah. Untuk membunuh kejenuhan dari aktivitas rutin, maka sejenak bisa melepas kepenatan dengan menikmati panorama alam yang melimpah dan menyegarkan itu. Selamat menikmati akhir pekan, semoga menapaki awal pekan dengan penuh semangat dan kebugaran. (*)
Melepas akhir pekan sambil menikmati puncak Penanggungan
Rabu, 19 Februari 2020 13:47 WIB