Surabaya (ANTARA) - Rektor Universitas Surabaya Dr. Benny Lianto memberikan santunan kepada keluarga Erfando Ilham Nainggolan, mahasisiwa Fakuktas Psikologi yang meninggal dunia saat mendaki Gunung Penanggungan, Kabupaten Mojokerto, Minggu.
Erfando dinyatakan meninggal Minggu sekitar pukul 01.00 WIB dini hari saat mengikuti kegiatan Mapaus Adventure Training XXXV di Gunung Penanggungan. Dia diduga meninggal karena kelelahan.
"Civitas akademika Ubaya mengungkapkan duka mendalam kepada keluarga. Erfando Ilham Nainggolan sedang mengikuti pendidikan karakter di Trawas, namun Tuhan berkehendak lain. Saya percaya almarhum mendapat tempat di rumah Bapa," kata Benny di rumah duka di Jalan Bulak Banteng Madya, Kenjeran, Surabaya.
Ia menyatakan Ubaya bertanggung jawab penuh atas pembiayaan sejak dari rumah sakit hingga proses pemakaman yang rencananya dilakukan pada Senin (24/1) pukul 16.00 WIB di TPU Keputih Surabaya.
Sosok almarhum, kata Benny, dikenal sebagai pribadi yang baik, suka menolong, perhatian dengan teman-temannya.
Sementara Dekan Fakultas Psikologi Ubaya Dr. Evy Tjahjono menyatakan bahwa Erfando Ilham Nainggolan merupakan mahasiswa yang pandai, memiliki indeks prestasi memuaskan mencapai 3,921.
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) Erfando Ilham Nainggolan meninggal dunia saat mendaki Gunung Penanggungan, Trawas, Kabupaten Mojokerto, Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
"Pagi ini telah berpulang ke Rumah Bapa di Surga, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya bernama Erfando Ilham Nainggolan setelah mengikuti kegiatan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Mapaus Adventure Training Vol XXXV di Kawasan Perhutani, Trawas, Mojokerto," kata Humas Ubaya Hayuning Purnama melalui keterangannya.
Hayuning mengungkapkan sebanyak 12 orang peserta Mapaus Adventure Training berangkat dari Ubaya kampus II pada 19 Januari 2022 berkemah di Kawasan Perhutani Trawas, Mojokerto hingga tanggal 20 Januari 2022.
Setelah itu dilanjutkan pendakian ke Gunung Penanggungan, Trawas hingga 23 Januari 2022.
Adapun kronologi kejadian adalah pada 22 Januari 2022 sekitar pukul 22.00 WIB Erfando Ilham Nainggolan menyampaikan kelelahan kepada panitia.
"Kemudian panitia memanggil Ranger Gunung Penggungan untuk dievakuasi. Setiba di pos 1 Erfando Ilham Nainggolan sudah dinyatakan meninggal dunia oleh petugas kesehatan. Jenazah sempat dibawa ke Puskesmas Trawas dan dilakukan pemeriksaan lanjutan di RSUD Dr. Soekandar, Mojosari," katanya.
Rektor Ubaya beri santunan keluarga mahasiswa meninggal saat mendaki Gunung Penanggungan
Minggu, 23 Januari 2022 18:24 WIB
Saya parcaya almarhum mendapat tempat di rumah Bapa