Jakarta (ANTARA) - Pemain timnas Indonesia Rizky Ridho turut memberikan komentarnya setelah mengetahui kabar bahwa sang pelatih Shin Tae-yong diberhentikan PSSI dari kursi pelatih tim Garuda pada hari ini.
Ridho merasa Shin Tae-yong adalah pelatih yang sangat berjasa dalam kariernya, Di matanya, ia menyebut pelatih asal Korea Selatan itu lebih dari sekedar seorang pelatih karena di saat yang bersamaan juga bisa menjadi mentor, teman, panutan, bahkan orang tuanya sendirinya.
"Beliau bukan sekadar pelatih, tapi juga mentor, orangtua, teman dan panutan. Ia mendorong saya melampaui batas, menanamkan kedisiplinan, membangun mental kuat dan membantu saya tumbuh menjadi pemain seperti sekarang," kata Ridho melalui postingan Instagram-nya, Senin.
Karier Ridho sangat berpengaruh di tangan Shin Tae-yong. Di tangan pria 54 tahun itulah Ridho matang dan dikenal sebagai salah satu bek tangguh di Indonesia saat ini.
Ridho menjadi bagian penting skuad "potong generasi" di timnas di awal kedatangan Shin Tae-yong di Indonesia. Debutnya di timnas senior adalah bermain penuh melawan Oman pada Maret 2021 saat dirinya berusia 19 tahun 6 bulan 8 hari dan masih membela Persebaya Surabaya.
Sejak itu, Ridho selalu menjadi pilihan utama Shin Tae-yong di barisan pertahanan Indonesia. Bahkan, di era timnas yang sudah banyak dihuni bek-bek keturunan yang merumput di Eropa seperti sekarang, bek 23 tahun itu masih saja mendapatkan tempatnya.
Terhitung, Ridho sudah memiliki 42 caps bersama timnas senior dengan sumbangan empat gol. Selain di senior, kebersamaan Ridho dengan Shin Tae-yong juga terjadi di timnas U-23 Indonesia.
Bersama Garuda Muda, Ridho tampil 15 kali, lima di antaranya terjadi saat memimpin rekan-rekannya menjadi semifinalis di Piala Asia U-23 2024.
"Saya sangat menghargai setiap pelajaran dan kesempatan yang telah diberikan. Terima kasih atas kepercayaan, dorongan, dan dukungan yang tak pernah luntur," tutup pria yang kini berseragam Persija Jakarta tersebut.(*)