Trenggalek (ANTARA) - Bank Jatim menyerahkan bantuan kendaraan untuk pelayanan pajak daerah serta motor operasional GERTAK (Gerakan Tengok ke Bawah Masalah Kemiskinan dan Kerentanan) kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat.
Penyerahan bantuan kendaraan berupa satu unit mobil untuk pelayanan pajak dan tiga sepeda motor untuk operasional tim GERTAK itu diterimakan langsung kepada Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Pendopo Manggala Praja, Trenggalek.
"Ini salah satu bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat Trenggalek, sekaligus sebagai bentuk dukungan Bank Jatim terhadap Pemerintah Kabupaten Trenggalek," kata Pimpinan Cabang Bank Jatim Trenggalek Tjitjuk Soesilo Pribadi di Trenggalek.
Ia menjelaskan, kepedulian terhadap kegiatan GERTAK maupun aktivitas layanan pajak daerah dikarenakan sebagian besar saham Bank Jatim adalah milik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur.
"Tentunya kami wajib mendukung dan ikut menyukseskan pembangunan di Jawa Timur," ujarnya.
Bantuan CSR dari Bank Jatim untuk Pemerintah Kabupaten Trenggalek tersebut berupa satu unit mobil pelayanan pajak daerah senilai Rp253 juta dan tiga unit sepeda motor senilai Rp88,4 juta untuk operasional GERTAK yang rencananya untuk kegiatan tinjau lapangan.
Tjitjuk Soesilo Pribadi berharap dengan bantuan CSR ini, Bank Jatim dapat selalu bersinergi dan mendukung langkah kebijakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk terus maju dan berkembang dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin tidak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya terhadap bantuan CSR yang diberikan oleh Bank Jatim tersebut.
Bahkan usai serah terima CSR Bupati Trenggalek ini sempat mencoba langsung mobil pelayanan pajak ini dan Pimpinan Cabang Bank Jatim Trenggalek sebagai penumpangnya. Keduanya berkeliling mengitari Alun-alun Trenggalek.
"Ini tindak lanjut dari salah satu komitmen Bank Jatim, khususnya untuk mendukung program pelayanan publik dan merupakan salah satu tindak lanjut komitmen dengan Pemerintah Provinsi dan BPK tentang masalah yang berkaitan dengan pendapatan asli daerah. Ini kontribusi konkrit dari Bank Jatim," ungkap Nur Arifin.
"Harapannya bila nanti mobil pajak ini sudah keliling untuk bersosialisasi dan kita dekati para wajib pajak, harapannya nanti tidak ada sumber-sumber pajak yang bocor di Kabupaten Trenggalek," ungkap pemimpin muda Trenggalek tersebut.