Pemkab Banyuwangi targetkan renovasi 959 unit RTLH pada 2025

Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur menargetkan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 959 unit untuk pengentasan kemiskinan di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu pada tahun 2025 ini.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Pendopo Kabupaten Banyuwangi Seninmengatakan, pengentasan kemiskinan menjadi prioritas utama, dan pada tahun ini Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan Bank Jatim melakukan bedah rumah tidak layak huni di wilayah kecamatan.

"Ini salah satu bentuk gotong royong mengentaskan kemiskinan yang menjadi program prioritas kami," ujarnya di sela penyerahan secara simbolis corporate social responsibility (CSR) Bank Jatim Peduli.

Bantuan bedah rumah ini, lanjut Ipuk, melengkapi berbagai program pengentasan kemiskinan yang sudah berjalan dan melalui mekanisme gotong royong antara pemerintah kabupaten, TNI, pemerintah desa, swasta, dan pemerintah pusat.

Menurutnya, dalam dua tahun terakhir tercatat lebih dari 2.000 unit rumah telah direnovasi, sedangkan tahun ini menargetkan 959 unit rumah untuk direnovasi.

"Jumlah ini bisa terus bertambah sesuai pengajuan dari desa, bantuan stimulus perbaikan rumah adalah salah satu upaya untuk meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut berkontribusi," tutur Ipuk.

Sementara itu, Direktur Keuangan Treasury and Global Service Bank Jatim Edi Masrianto menjelaskan, bantuan tersebut kerja sama dengan program bedah rumah yang telah digulirkan Pemkab Banyuwangi.

"Sebagai mitra, kami berkomitmen mendukung program-program pemerintah daerah untuk mewujudkan kesejahteraan dan membangun perekonomian yang lebih kuat, salah satunya melalui bantuan bedah rumah agar masyarakat bisa menikmati tempat tinggal yang lebih layak," ujarnya.